Banda Aceh (ANTARA) - Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I mengerahkan 17 unit alat berat untuk mempercepat pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda 18 daerah di Aceh.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, BWS Sumatera I telah 1 alat berat yang tersebar di berbagai daerah," kata Jubir Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, di Banda Aceh, Sabtu.
Murthala menyampaikan, sebaran alat berat tersebut sudah diturunkan ke wilayah yang terdampak yaitu Kabupaten Aceh Barat dua unit eskavator untuk pembersihan lumpur dan sampah di jalan, drainase, serta sungai.
Kemudian, di Kabupaten Pidie Jaya, dua unit eskavator dan satu unit wheel loader untuk pembersihan jalan, drainase, dan sungai. Lalu, Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak tiga unit eskavator, membersihkan sampah dan normalisasi sungai.
Baca: Korban bencana banjir Pidie Jaya butuh alat berat untuk bersihkan lumpur
"Selain itu, untuk Kabupaten Aceh Utara juga dikerahkan sebanyak dua unit eskavator guna pembersihan lumpur dan sampah di jalan, drainase, serta sungai. Begitu juga di Kabupaten Pidie, Aceh Tamiang dan Bireuen," ujarnya.
Secara keseluruhan, kata Murthala, BWS Sumatera I mengoperasikan 14 unit eskavator dan tiga unit wheel loader dalam upaya percepatan pemulihan pasca bencana Aceh.
Dirinya berharap, kehadiran alat berat tersebut dapat mempercepat penanganan kerusakan infrastruktur pada wilayah terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.
"Kehadiran alat berat ini diharapkan mampu memperlancar proses penanganan dampak bencana dan mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak," demikian Murthalamuddin.
Baca: Belasan alat berat Kementerian PU atasi jalan putus akibat bencana di Pidie Jaya Aceh
