Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Lembaga swadaya masyarakat atau LSM Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menyatakan luas hutan di provinsi itu menyusut sebesar 17.000 hektare lebih sepanjang 2017.
"Penyusutan ini menurun dibanding periode sebelumnya, yakni mencapai 21.000 hektare," kata Sekretaris Yayasan HAkA Badrul Irfan di Banda Aceh, Senin.
Badrul menyebutkan, luas hutan Aceh saat ini mencapai 3,05 juta hektare lebih. Penyusutan belasan ribu hektare tersebut terjadi akibat pembalakan liar, alih fungsi lawan, serta kebijakan perubahan kawasan hutan untuk pembangun.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, penyusutan hutan terbesar terjadi di Aceh Utara mencapai 2.348 hektare. Aceh Tengah sebesar 1.928 hektare dan Aceh Selatan mencapai 1.850 hektare.
"Banjir yang terjadi di Aceh Utara awal tahun dan Aceh Selatan akhir tahun lalu patut diduga akibat tingginya laju penyusutan hutan," kata Badrul Irfan mengungkapkan.
Berdasarkan kategori atau hutannya, kata dia, penyusutan tertinggi terjadi di kawasan hutan produksi mencapai 4.147 hektare. Kemudian disusul hutan lindung 3.480 hektare.
"Penyusutan kawasan hutan lindung ini harus menjadi perhatian. Seharusnya, hutan lindung harus dijaga. Tapi, kenyataannya terjadi penyusutan," ungkap Badrul Irfan.
Terkait penyusutan hutan di kawasan ekosistem Leuser atau KEL, Badrul Irfan menyebutkan mencapai 6.875 hektare sepanjang 2017. Wilayah hutan KEL yang terbanyak menyusut berada di Kabupaten Aceh Selatan, mencapai 1.847 hektare.
"Pada 2017 ini merupakan tahun terendah penyusutan hutan di KEL. Jika dibanding tahun sebelumnya, kerusakan KEL pada 2016 mencapai 10.351 hektare dan pada 2015 sebesar 13.700 hektare," kata Badrul Irfan.
LSM: hutan Aceh menyusut 17.000 hektare
Senin, 15 Januari 2018 20:39 WIB