Meulaboh (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Aceh menegaskan perputaran uang masyarakat di Kabupaten Aceh Barat mampu menurunkan angka inflasi mencapai 1,8 persen dari total inflasi di atas empat persen di tahun 2019.
Hal ini disampaikan Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis saat melakukan kunjungan kerja ke Meulaboh ketika bertemu dengan Bupati Aceh Barat H Ramli MS, Rabu (30/4).
"Ini suatu kebanggaan bagi Aceh Barat, karena dengan perputaran uang masyarakat maka mampu menurunkan angka inflasi di Provinsi Aceh," kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS kepada Antara, Rabu (1/5).
Menurutnya, indikator turunnya inflasi di Aceh tersebut kemungkinan besar terdapat di sejumlah program unggulan yang selama ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, diantaranya dengan penyaluran bantuan modal usaha Rp15 juta/kepala keluarga, program pemberdayaan ekonomi, investasi serta pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
Dengan prestasi ini, pihaknya yakin Aceh Barat akan menjadi salah satu barometer dalam peningkatan perekonomian di Provinsi Aceh, dan diharapkan dapat menstabilkan angka inflasi di Serambi Mekkah.
"Kita sangat bangga dengan prestasi ini, ini sudah menunjukkan bahwa ekonomi di Aceh Barat sudah mampu mengimbangi perputaran uang di Aceh," kata Ramli MS.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Aceh Barat juga sepakat akan melakukan kerjasama dengan TNI guna meningkatkan ketahanan pangan dan pertanian, sehingga diharapkan kabupaten tersebut akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui hasil pertanian dan palawija yang produktif dan unggulan, pungkasnya.
BI: Perputaran uang di Aceh Barat mampu turunkan inflasi di Aceh
Rabu, 1 Mei 2019 23:16 WIB