Sebelum ke Pra PON, atletik Aceh mantapkan latihan di Bandung

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 10 atlet atletik yang selama ini menjalani Pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Banda Aceh melanjutkan latihan pemantapan di Bandung, selama sebulan sebagai persiapan sebelum diterjunkan ke Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) di Bogor, Jawa Barat, 1 - 7 Agustus 2019.

Ketua Pelatda Pra PON dan Porwil Aceh, Bachtiar Hasan, M.Pd uske Bandung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu menjelaskan, Pra PON kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena limit yang ditetapkan PB PASI bagi setiap nomor untuk lolos ke PON XX/2020 Papua sangat tajam.

"Kita harapkan masing-masing atlet dapat mempertajam prestasi limit dan rekornya mencapai yang ditetapkan PB PASI untuk lolos ke PON selama berlatih di Bandung," ujar Bachtiar.

Sebutnya, ada dua event penting yang akan dihadapi Aceh dalam cabang atletik untuk meraih tiket lolos ke PON Papua yaitu melalui Pra PON di Bogor, 1 - 7 Juli 2019 dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera di Bengkulu, November 2019.

Katanya, dalam menghadapi dua event tersebut, Pengprov PASI Aceh bekerjasama dengan KONI Aceh mempersiapkan 12 atlet melalui Pelatda.
Diantaranya, persiapan 10 atlet dibantu KONI Aceh dan 2 atlet disiapkan Pengprov PASI Aceh.

Bachtiar menyebutkan, kedua 12 atlet yang disiapkan ke Pra PON dan Porwil yaitu Fuad Ramadhan (lari 400 meter), Andi Putra (lari 3000 M), Margo (lari 800 M), Sahrizal (lari 100 M), Della (lari 100 dan 200 M putri), Mirza, M Razi (lompat tinggi), M Rifandi (lempar cakram) Revi (lempar cakram putri), Suriadi, Suptiono (lempar lembing) Razadtil Jannah (lempar lembing putri).

Selain itu, imbuhnya, PASI Aceh juga mempersiapkan 17 atlet untuk memperkuat tim lari estafet 4 x 100 M dan 4 x 400 M putra - putri di Porwil.

Diharapkan, para atlet yang dipersiapkan secara maksimal dapat mencapai prestasi limit lolos ke PON Papua sekaligus meraih medali di Porwil.

Pada PON XIX/2016 di Bandung, cabang atletik meraih satu medali emas dari nomor lari 400 meter melalui atlet Fuad Ramadhan.

Atletik menjadi suatu cabang andalan bagi untuk tetap meraih medali emas di PON Papua.