Medan (ANTARA) - DPD Partai Golkar Sumatera Utara dan Aceh memberikan dukungan kepada Ir Airlangga Hartanto untuk maju pada Munas Golkar yang menurut rencana digelar Desember mendatang untuk kembali memimpin DPP Partai Golkar untuk periode 2019-2024.
Dukungan DPD Golkar Sumut dan Sumut kepada Airlangga Hartanto tersebut dibuktikan dengan deklarasi dan penyerahan surat dukungan yang digelar di salah satu hotel berbintang di Medan, Senin.
"Dukungan itu tentunya sudah bukan diambil dalam seketika melainkan melalui berbagai pertimbangan dan juga setelah kami melakukan rapat internal yang kami gelar sebelumnya," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
Dalam kesempatan itu mengatakan, sebelum memberikan dukungan kepada Airlangga Hartanto, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengurus partai Golkar kabupaten dan kota yang ada di Sumut.
Dalam koordinasi tersebut ada sejumlah agenda yang dibahas seperti evaluasi capaian Pemilu 2019 terkait berbagai hal yang dinilai masih harus terus diperbaiki dalam upaya menghadapi pemilu mendatang.
Pilkada serentak 2020 juga menjadi bahasan pembicaraan dimana telah dihasilkan Golkar harus memenangkannya dengan mengusung kader murni sebagai calon kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota dimana pilkada digelar.
Atas berbagai dasar yang telah dibahas tersebut, pihaknya menetapkan pilihan kepada Airlangga Hartanto untuk kembali maju sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar mengingat sosok Airlangga dinilai selama ini sudah mampu meletakan dasar-dasar untuk kejayaan Golkar di masa mendatang.
"Sebagai tanggungjawab dukungan yang sudah kami tetapkan, kami menyerahkan langsung surat dukungan dari masing-masing kabupaten dan kota kepada Airlangga," katanya.
Sementara Ketua partai Golkar Aceh TM Nurlif mengatakan, seyogyanya pihaknya akan memberikan dukungan kepada Airlangga langsung ketika datang ke Aceh, namun karena berbagai hal pemberian surat dukungan tersebut dilakukan di Medan.
"Menjelang Munas, banyak dinamika yang beredar, namun kami yakin kader-kader Golkar mampu menyikapi dinamika tersebut dan setelah munas dinamika tersebut berakhir dan menyatu menjadi satu tekad bersama membesarkan Golkar," katanya.