Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, mengimbau agar Persikmania, suporter Persik Kediri membubarkan diri dan mempercayakan penanganan perkara ini kepada polisi.
"Kami sedang proses identifikasi kerusakan dan sejumlah suporter PSIM yang terbukti membawa senjata tajam dan minuman keras, jadi kami melakukan proses sesuai undang-undang," kata Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi di Kediri, Senin malam.
Kapolresta juga meminta agar para suporter untuk sabar dan menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh petugas. Untuk itu, pihaknya meminta agar suporter membubarkan diri.
Baca juga: Pertandingan Persik vs PSIM diwarnai bentrok suporter
"Tolong sabar, serahkan kepada polisi, kami akan tindak tegas. Sementara itu tolong kalian bubar," katanya kepada para suporter.
Para suporter Persik Kediri masih memadati lokasi Taman Tirtoyoso Kota Kediri. Mereka menunggu para suporter PSIM yang terjebak di dalam taman. Mereka pun tidak bisa keluar atau masuk, sebab pintu pagar menuju lokasi itu ditutup petugas.
Baca juga: PMI sebut korban bentrok antarsupoter alami luka dan sesak
Polisi juga sempat mengevakuasi sejumlah anak-anak yang saat kejadian bentrok berlangsung sedang latihan berenang di Taman Tirtoyoso Kota Kediri. Selain tempat bermain, lokasi itu juga terdapat kolam renang untuk fasilitas umum.
Anak-anak tersebut sedang latihan berenang saat bentrok antarsuporter terjadi pada Senin petang. Mereka ketakutan keluar, sebab di pintu keluar sudah dipadati para suporter Persikmania.
Akhirnya, polisi turun tangan dan mengevakuasi mereka. Banyak dari anak-anak itu ketakutan saat dievakuasi, bahkan beberapa di antaranya ada yang menangis. Mereka tetap dikawal petugas dengan jalan kaki dari Taman Tirtoyoso tersebut ke asrama polisi, yang jaraknya sekitar 1 kilometer.
Baca juga: Miris, seorang ayah diusir dari rumahnya oleh anak kandung
Hingga kini, aparat masih terus berjaga. Massa masih banyak yang memadati jalan terutama di sekitar Taman Tirtoyoso. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga turun langsung menenangkan massa.
Pertandingan liga 2 antara Persik melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Senin petang diwarnai bentrok antarsuporter yang menyebabkan sejumlah kendaraan rusak dan beberapa di antaranya mengalami luka.
Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri, mengungkap ada sekitar 100 orang yang diberikan pelayanan medis pascakerusuhan antarsuporter dalam laga 2 Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta di Kediri tersebut.
Baca juga: Polisi tangani kasus pembacokan suami istri oleh tetangga
"Korban luka sekitar 100 orang, korban meninggal nihil. Mereka mengalami sesak, tulang rusuk retak, memar, luka sobek. Kalau sesak, banyak suporter yang jatuh dan terinjak temannya," kata Petugas PMI Kota Kediri Jaenal Arifin.