Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Rapat paripurna pengambilan sumpah dan janji pimpinan definitif DPRK Aceh Tamiang hanya diikuti dua dari seharusnya tiga orang pimpinan periode 2019-2024, karena tanpa diwakili unsur pimpinan dari Partai Demokrat sebagai wakil ketua II.
"Ya, hari ini pimpinan definitif DPRK Aceh Tamiang dilantik. Untuk sementara baru dua nama dulu," kata Sekretaris DPRK Aceh Tamiang, Syuibun Anwar di Kualasimpang, Senin.
Baca juga: 237 orang lansia di Aceh Tamiang terima Bantu Lu akibat kurang mampu
Ia mengatakan, kedua unsur pimpinan yang dilantik tersebut, yakni Suprianto dari Partai Gerindra menjabat sebagai ketua, dan Fadlon dari Partai Aceh sebagai wakil ketua I.
Menurutnya, hal ini mengacu kepada surat keputusan (SK) yang sudah ditandatangani Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan diterima pihaknya hanya dua nama tersebut.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang usulkan dua truk sampah pada 2020
Sedangkan satu lagi unsur pimpinan definitif DPRK Aceh Tamiang dari Partai Demokrat atas nama Muhammad Nur yang menjabat sebagai wakil ketua II belum diterima SK-nya.
"Yang sudah kita terima SK-nya dua, ya dua dulu dilantik. Kalau nanti menyusul satu lagi, nanti kita lantik kembali. Jadi baru dua orang kita terima SK dari gubernur (Aceh)," kata dia.
Baca juga: Pemkab Aceh tamiang dukung gerakan penggunaan bahasa sesuai EBI
Ia mengaku tidak tahu persis mengapa SK salah satu unsur pimpinan definitif DPRK Aceh Tamiang hingga hari pelantikan belum juga turun ke meja sekretariat dewan.
"Padahal usai (rapat) paripurna penetapan lalu, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Aceh," tegas Syuibun.
Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin usai pengambilan sumpah dan janji kedua unsur definitif DPRK setempat berharap agar antara eksekutif dan legislatif terjalin kemitraan yang baik.
"Saat ini, eksekutif dan legislatif memiliki sederet agenda mendesak yang telah menanti terutama pembahasan APBK 2020," kata Insyafuddin.
Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Tamiang, Nora Idah Nita pekan lalu menyebutkan kemungkinan usulan terhadap dua nama unsur pimpinan lebih dulu diserahkan ke Plt Gubernur Aceh.
"Mungkin SK penetapan pimpinan dari (Partai) Demokrat masih dalam proses. Kita doakan bersama, semoga cepat turun," tutur dia.