Pemko Langsa salurkan zakat Ibnu Sabil ke Institut Agama Islam Negeri

Langsa, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa, Provinsi Aceh, menyalurkan zakat ibnu sabil senilai Rp25 juta bersumber dari baitul mal kepada para mahasiswa/mahasiswi kurang mampu yang sedang menuntut ilmu di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.

"Terserah pak rektor didistribusikan kemana, karena bapak/ibu yang lebih paham kondisi mahasiswa. Jika secara person baitul mal tidak sanggup melayani, makanya kita salurkan lewat pimpinan masing-masing," jelas Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid di Langsa, Jumat.

Hal ini dikatakan Marzuki ketika menyerahkan zakat yang diterima langsung oleh Rektor IAIN Langsa Dr H Basri MA, dan beberapa pejabat terkait berlangsung di ruang pascasarjana IAIN Langsa.

Wakil wali kota Langsa menyebut, selama ini pihaknya menyerahkan zakat tersebut kepada masing-masing pimpinan lembaga pendidikan setempat untuk didistribusikan kepada para mahasiswa.

Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi, dan mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika IAIN Langsa karena telah menyalurkan zakat dan infaq melalui baitul mal setempat.

"Mudah-mudahan ini terus berlanjut untuk kepentingan umat, sehingga IAN Langsa bisa menjadi 'role' model bagi lembaga pendidikan lainnya," ujar dia seraya berharap agar dosen dapat mendakwahkan zakat ini kepada masyarakat sekitar.

Ia juga meminta kepada civitas akademika IAIN Langsa agar terus meningkatkan budaya diskusi akademik yang menyangkut berbagai aspek, seperti politik, sosial, keagamaan, hukum, dan lainnya, sehingga membawa pencerahan bagi masyarakat.

"Jika ada isu-isu yang aktual langsung didiskusikan oleh IAIN Langsa," tutur Marzuki.

Rektor IAIN Langsa, Dr H Basri MA menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemko Langsa yang telah memberikan zakat ibnu sabil.

Pihaknya berjanji akan menyalurkan bantuan tersebut langsung melalui wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama kepada mahasiswa/mahasiswi semester akhir yang akan menyelesaikan kuliah, namun terkendala pembayaran uang kuliah.

"Bagi mahasiswa semester tinggi yang akan menyelesaikan kuliah, tapi terkendala uang semester, maka akan dibantu uang kuliah selama satu semester," tegas Basri.