Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Taqwallah meminta seluruh gampong/desa di provinsi tersebut dapat memaksimalkan penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
"Dana yang dialokasikan oleh pemerintah bertujuan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, karenanya Datok Penghulu/kepala desa harus memastikan dana desa berputar di desa," katanya di Aceh Tamiang, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan pembekalan di hadapan para Datok Penghulu se-Kabupaten Aceh Tamiang dalam acara Kunjungan Kerja Evaluasi Dana Desa dan Gerakan Bereh, di Aula DPRK setempat.
Ia juga mengingatkan agar para datok memastikan Dana Desa terdistribusi dengan memenuhi prinsip layak, patut, bermanfaat dan berkelanjutan serta memastikan dana desa 100 persen bergulir di desa.
Menurut dia, guna memastikan dana desa bergulir 100 persen di desa, maka datok penghulu harus terus berinovasi dalam mengelola dana desa, sehingga mampu secara perlahan mengurangi jumlah pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan.
Ia menyebutkan saat ini Aceh memiliki pendudukan sebanyak 5,2 juta orang yang tersebar di 6.497 gampong, 289 kecamatan, 809 mukim dalam 23 kabupaten/kota.
Ia berharap dana desa yang diterima oleh setiap gampong yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Sekda Aceh juga meninjau meninjau salah satu Badan Usaha Milik Desa, di kampung Dalam Kecamatan Karang Baru yang bergerak di bidang peternakan.
.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh, Azhari menyebutkan sejak digulirkan pertama kali di tahun 2015, Aceh telah mendapatkan kucuran Dana Gampong sebesar Rp19,9 triliun.
"Kita semua tentu berharap dana yang telah dikucurkan ke seluruh gampong di Aceh dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.