Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang melakukan penjajakan untuk membangun sektor peternakan di wilayah setempat dengan mengunjungi Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan PakanTernak (BPTU-HPT) Padang Mangatas di Kabupaten Lima Puluh, Sumatera Barat.
"Kita sangat mengapresiasi konsep kawasan peternakan yang dikembangkan di BPTU-HPT Padang Mangatas pekan lalu," kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil di Kualasimpang, Rabu.
Pihaknya berharap mendapat dukungan penuh dari jajaran manajemen BPTU-HPT Padang Mangatas untuk mengaplikasikan program peternakan tersebut dalam waktu dekat di Aceh Tamiang.
"Kita menginginkan dukungan penuh nantinya dari BPTU-HPT untuk membangun sektor pertenakan jenis sapi di Aceh Tamiang," tutur Mursil.
Kepala Tata Usaha BPTU-HPT Padang Mangatas, Yan Hendri pekan lalu menyebut, pihaknya sangat mendukung atas keinginan dan harapan Pemkab Aceh Tamiang serta masyarakat setempat.
Seperti diketahui, lokasi peternakan BPTU-HPT Padang Mangatas memiliki luas 284 hektare yang lengkap dengan sejarah mulai sejak zaman Belanda tahun 1916 dengan ternak yang dikembangkan adalah kuda, dan tahun 1935 baru didatangkan sapi zebu dari Benggala di India.
Hingga tahun 1985 seluruh pembiayaan ditangani oleh pemerintah pusat berdasarkan keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.292/Kpts/OT.210/4/2002 tanggal 16 April 2002, dan berubah nama menjadi BPTU-HPT Padang Mengatas memiliki wilayah kerja meliputi seluruh provinsi di Indonesia.
"Beberapa dukungan yang kami diberikan berupa pendampingan akselerasi diseminasi dan penerapan teknologi budidaya, lalu hibah ternak sapi, pembelian bibit sapi, seperti jenis simental, limousin, dan pesisir," kata Yan.