Redelong, Aceh (ANTARA) - Tim Resort Konservasi Wilayah 6 BKSDA Aceh melakukan pemantauan keberadaan harimau sumatera di dekat perkampungan Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Rabu.
Pemantauan dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat setempat yang melihat langsung kawanan harimau berjumlah lima ekor memasuki areal perkebunan warga beberapa waktu lalu.
"Tadi kita didampingi sama tiga reje (Kepala kampung) dan staf kecamatan setempat. Setelah kita pantau ke lapangan, memang ada jejak harimau kita jumpai. Tapi karena ini musim kemarau, jejaknya gak terlalu banyak nampak," kata Kepala Resort Konservasi Wilayah 6 Takengon Saidi.
Baca juga: Lima harimau berkeliaran di perkebunan warga di Bener Meriah
Menurutnya dari hasil pemantauan yang dilakukan disimpulkan bahwa kawanan satwa dilindungi itu sudah menjauh dari areal perkebunan warga.
"Kita perkirakan dari jejaknya sudah empat atau lima hari yang lalu. Jadi kesimpulan kita untuk saat ini kawanan harimau itu sudah menjauh," tutur Saidi.
Dia menjelaskan bahwa spesies harimau sumatera yang ada di kawasan pedalaman Samar Kilang biasanya memiliki rute berpindah-pindah tempat mulai dari wilayah hutan Aceh Tengah sampai ke Aceh Timur.
"Itu lintasannya menurut hemat kami, harimau yang disitu, mulai dari Uyem Ratus Serule (Aceh Tengah), terus ke arah Aceh Timur. Itu koridor dia," kata Saidi.
Menanggapi kerapnya terjadi kemunculan harimau di dekat pemukiman warga, Saidi menyebut penyebabnya tak lain adalah karena habitat satwa tersebut yang sudah mulai rusak akibat maraknya perambahan hutan.
"Karena pada dasarnya habitat mereka saat ini memang sudah banyak yang terganggu, bisa karena perambahan hutan dan lain-lain," ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi kemunculan harimau dengan tiba-tiba kata Saidi pihaknya juga telah mengimbau warga untuk mulai membersihkan areal perkebunan masing-masing.
Karena menurutnya harimau tidak akan menetap lama di areal yang bersih dari semak belukar.
Selain itu kata dia areal yang bersih juga akan berguna untuk memudahkan warga memantau langsung keberadaan harimau dari jarak jauh untuk berhati-hati dan waspada.
"Kalau sudah bersih biasanya harimau juga tidak akan berdiam disana, kalaupun datang cuma melintas saja," kata Saidi.
"Kita juga mengimabu melalui para reje agar masyarakat yang ke ladang jangan sendiri dulu, harus tetap hati-hati dan waspada," ucapnya lagi.
Sementara Camat setempat Khalisuddin juga mengimbau warganya untuk tetap menjaga ekosistem dan habitat harimau sumatera disana.
Dia juga berharap kepada pihak berwenang untuk bisa mengawasi secara intens kelestarian habitat satwa di wilayah pedalaman tersebut.
"Kedepannya kita harapkan habitat harimau disini tidak lagi diganggu. Kita juga mengapresiasi pihak BKSDA Aceh yang merespon cepat atas kemunculan harimau sumatera di kawasan perkebunan warga disini," kata Khalisuddin.
Tim konservasi BKSDA pantau keberadaan harimau di Bener Meriah
Kamis, 27 Februari 2020 0:44 WIB
Kita perkirakan dari jejaknya sudah empat atau lima hari yang lalu. Jadi kesimpulan kita untuk saat ini kawanan harimau itu sudah menjauh