Takengon, Aceh (ANTARA) - Kelompok tani di Kabupaten Aceh Tengah mulai membudidayakan bunga krisan karena dinilai memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan.
Saat ini pengembangan budidaya tanaman bunga jenis ini telah dilakukan oleh kelompok tani di Kampung Buter Balik Kecamatan Kute Panang dan Kampung Hakim Bale Bujang di Kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah.
Pengembangannya juga mendapat dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah melalui PKK dan jajaran DPRK setempat.
Baca juga: Petani Abdya temukan Bunga Bangkai
Pelopor pengembangan bunga krisan di daerah ini adalah seorang mantan wartawan asal Bireuen yang pernah menetap di Jerman dan Belanda yaitu Maria Karcia.
Maria yang saat ini adalah kader PDI Perjuangan bersama-sama dengan Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega yang juga merupakan kader PDI-P kemudian mulai mendukung pengembangan budidaya tanaman bunga ini dengan sistem green house di Kampung Buter Balik.
Baca juga: Rumah bernuansa Eropa tambah keindahan taman bunga Celosia
Maria menyebut Aceh Tengah dengan udara sejuk sangat ideal untuk pengembangan bunga jenis ini dan jika terus dikembangkan menurutnya bisa turut mendukung sektor wisata daerah.
Selain itu kata dia komoditas bunga krisan juga sangat bernilai ekonomis untuk orientasi ekspor karena sangat digemari oleh pasar luar negeri, khususnya Jepang.
"Saya berharap bunga krisan akan semakin berkembang dan menjadi salah satu komoditas unggulan di Aceh Tengah," kata Maria Karcia saat panen perdana bunga krisan di Kampung Buter Balik, Sabtu.
Acara panen perdana tersebut juga berlangsung semarak dengan turut dihadiri oleh sejumlah pihak, diantaranya anggota DPR Aceh M Ridwan, Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega, Asisten II Setdakab Aceh Tengah Harun Manzola, dan Ketua TP-PKK Aceh Tengah Puan Ratna.
Puan Ratna menyampaikan bahwa potensi pengembangan bunga krisan di Aceh Tengah memang sangat terbuka lebar untuk menjadikan daerah itu sebagai kota bunga.
Pihaknya kata Puan akan serius untuk terus mengembangkan bunga jenis ini guna mendukung keindahan kota Takengon dan kemajuan wisata daerah.
"Sebenarnya kita juga tengah berupaya menjadikan Kota Takengon menjadi kota bunga," kata Puan Ratna.