Idi, Aceh Timur (ANTARA) - Kahar Muzakar, pria yang ditemukan dibawah jembatan tepatnya di pinggir Sungai Alue Nireh, Gampong Seunebok Pidie, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur ternyata korban perampokan.
"Iya, korban yang ditemukan dengan kondisi tangan terikat di bawah jembatan tadi merupakan korban perampokan yang sengaja dibuang disitu,"kata Kapolsek Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro melalui Kapolsek Peureulak AKP Muhammad Nawawi, Selasa (17/3) malam.
Dikatakannya berdasarkan hasil interogasi korban dirampok saat menunggu bus di Kota Langsa, Minggu (15/3) sekira pukul 23.00 WIB . Saat itu, korban hendak pulang ke Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
"Saat menunggu bus, tiba-tiba berhenti satu unit mobil minibus dan turun enam orang laki-laki menghampiri Kahar Muzakar langsung membekap dengan menggunakan kain serta memasukkan secara paksa ke dalam mobil dan membawanya ke arah Banda Aceh," kata Nawawi.
Dalam perjalanan pelaku memaksa korban untuk menyerahkan barang berharga.
"Saat itu korban menjawab tidak membawa barang berharga. Pelaku memeriksa tas ransel miliknya dan didapat barang emas sebanyak 8 mayam dan uang tunai sebanyak kurang lebih Rp11juta rupiah," kata Nawawi.
Nawawi menambahkan, setelah pelaku mendapatkan barang berharga milik korban pelaku lalu memukul bagian leher korban sehingga tak sadarkan diri dan mengikatnya dengan menggunakan tali plastik lalu menurunkan di bawah jembatan.
"Akibat kejadian itu Kahar Muzakar masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak,"demikian Nawawi.
Pria yang ditemukan dibawah jembatan Alue Nireh ternyata korban perampokan
Rabu, 18 Maret 2020 11:14 WIB