Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta mengonfirmasi jumlah jamaah tabligh di Jakarta Barat yang telah menjalani perawatan sebanyak 39 orang, yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Jamaah tabligh yang sudah masuk 39 orang, WNI semua," kata Kasdam Jaya sekaligus Wakil Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Brigjen TNI M Saleh, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Saleh menyatakan Rumah Sakit Darurat COVID-19 menerima informasi awal dari Pemerintah Kota Jakarta Barat terkait rencana kedatangan sebanyak 208 orang terdiri atas 106 WNI dan 102 warga negara asing (WNA) pada Sabtu (28/3) malam.
Para jamaah tabligh itu sebelumnya diisolasi di Masjid Kebon Jeruk yang dirujuk dan kemudian dievakuasi ke RS Darurat COVID-19.
Namun jumlah jamaah tabligh yang akan dirujuk ke RS Darurat sebanyak 203 orang karena lima WNA yang diisolasi itu akan langsung kembali ke negaranya, Palestina.
"Sesuai data tadi malam dari Pemerintah Kota Jakarta Barat terdapat 203 orang. Namun yang datang baru 39 orang," katanya.
Dengan demikian, kata M Saleh, belum seluruh WNI dan WNA jamaah tabligh itu dievakuasi ke RS Darurat COVID-19 karena sebelumnya dikabarkan terdapat 97 WNA yang akan dirawat di sana pada Sabtu malam.
Sebelumnya ratusan jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk dikenai status Orang Dalam Pemantauan (ODP), setelah tiga Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar COVID-19 dan dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet.
RS Darurat Wisma Atlet rawat 39 WNI jamaah tabligh
Minggu, 29 Maret 2020 15:00 WIB