Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat sebanyak 20 kali gempa bumi susulan yang terjadi setelah terjadinya gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,9 di wilayah Kota Sabang, Provinsi Aceh.
"Total kejadian gempa bumi susulan sejak terjadinya gempa bumi Sabang magnitudo 4,9 sebanyak 20 kejadian gempa bumi," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro di Aceh Besar, Jumat.
Dia menjelaskan, pascagempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang kawasan Pulau Weh Sabang pada Kamis (4/6) pukul 05.31 WIB, kemarin, diikuti dengan gempa susulan sebanyak 20 kali dengan magnitudo yang bervariasi.
Lanjut dia, gempa bumi susulan dengan magnitudo antara 2,5 hingga 3,0 terjadi sebanyak sembilan kali, kemudian antara magnitudo 3,0 hingga 3,5 tercatat tujuh kali, dan magnitudo antara 3,5 hingga 4,0 sebanyak empat kali.
"Gempa susulan yang terjadi hingga malam (kemarin) dan pagi tadi total ada 20 kali, dari sekian kali gempa tersebut beberapa memang dirasakan tetapi beberapa juga hanya direspon oleh alat," katanya, menjelaskan.
Menurut Djati, pihaknya terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan BPBD Sabang terkait dampak ke depannya. Memang secara teori, kata dia, intensitas atau energi gempa bumi sudah semakin menurun.
Dia menilai Aceh dan bahkan Indonesia pada umumnya memang daerah yang rawan akan peristiwa gempa bumi, namun tidak ada yang dapat memprediksikan kapan akan terjadinya.
"Imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang. Insyaallah pascagempa bumi dan tsunami 2004, masyarakat Aceh sudah semakin paham apa yang harus dilakukan sebelum terjadi, saat terjadi, dan setelah terjadinya gempa," ujarnya.
Seperti diketahui, Kamis, kemarin, gempa bumi melanda wilayah Aceh yang berpusat di Kota Sabang. Akibatnya belasan unit bangunan rusak, dari yang ringan hingga paling berat.
"Alhamdulillah, enggak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa ini," kata Kepala Bagian Umum dan Humas Pemko Sabang Bahrul Fikri, di Sabang.
BMKG catat 20 gempa bumi susulan di Sabang
Jumat, 5 Juni 2020 16:24 WIB