Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan kebijakan yang diluncurkan harus berpihak pada murid agar mendapatkan hasil belajar yang holistik.
"Apa yang sudah diluncurkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam konteks pandemi itu, ada beberapa hal yang diakselerasi, fokus pada murid. Itu merupakan hal utama agar dapat meningkatkan layanan kepada murid. Sehingga apapun itu proses belajar lebih dan hasil belajar dirasakan secara holistik," ujar Dirjen GTK dalam webinar di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan dalam kebijakan asesmen (penilaian/pengukuran) yang sebelumnya berbasis konten berubah dan menjadi lebih fleksibel, yang mana berbasiskan kepada kemampuan teknis dan nonteknis.
Asesmen yang dilakukan yakni asesmen kompetensi siswa Indonesia terdiri dari literasi, numerasi dan karakter.
"Hal itu merupakan asesmen lintas mata pelajaran yang dibutuhkan pada abad 21," terang dia.
Kemendikbud mengajak para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, orang tua dan para insan pendidikan untuk mengikuti seri webinar Guru Belajar "Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi” yang diselenggarakan Kemendikbud.
"Seri Webinar ini diharapkan dapat menghidupkan ruang diskusi dan mewarnai ruang pembelajaran para guru pada masa pandemi COVID-19," kata Iwan.
Kegiatan yang diluncurkan pada Senin (29/6) itu akan diselenggarakan secara berkelanjutan selama satu bulan ke depan dan akan menghadirkan tema-tema dan narasumber dari kalangan guru, akademisi, praktisi, unsur pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Meurut Iwan, pihaknya akan terus berupaya menekankan pentingnya menghasilkan guru yang berpusat kepada murid untuk penerapan kebijakan Merdeka Belajar. Salah satu caranya adalah melalui pelatihan peningkatan kualitas guru.
Salah satu program dari Ditjen GTK adalah program Guru Penggerak, yang dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan.
Tujuannya agar peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid.