Suka Makmue (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Teuku Raja Keumangan mendesak Polda Aceh agar segera mengusut dan menyelidiki penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi pemerintah di Kabupaten Nagan Raya, Aceh karena diduga merugikan ribuan petani.
Pasalnya, fenomena langknya pupuk subsidi jenis Urea, NPK, serta SP36 di Kabupaten Nagan Raya telah terjadi setiap tahun tanpa ada solusi apa pun.
“Untuk itu, saya berharap Polda Aceh agar mengusut secara tuntas penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi pemerintah di Kabupaten Nagan Raya, sehingga petani lebih mudah mendapatkan pupuk,” kata Teuku Raja Keumangan di Suka Makmue, Selasa.
Menurut politisi Partai Golongan Karya ini, berdasarkan laporan dan informasi yang diperoleh dari petani di Kabupaten Nagan Raya, kelangkaan aneka pupuk bersubsidi pemerintah di daerah ini sudah sering terjadi.
Bahkan, pupuk yang harusnya dinikmati oleh petani kini sangat sulit didapatkan sehingga petani kewalahan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kalau pun tersedia di pasar, kata Teuku Raja Keumangan, stok yang tersedia juga sangat terbatas sehingga menyebabkan petani tidak mampu memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.
Selain itu, ia juga khawatir apabila kondisi kelangkaan pupuk masih terus terjadi di Kabupaten Nagan Raya, maka tidak menutup kemungkinan akan berdampak buruk terhadap hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya.
“Kalau kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi pemerintah terus dibiarkan, maka saya khawatir kebutuhan pangan masyarakat khususnya di masa pandemi seperti ini akan terus berkurang. Dampaknya, masyarakat akan kekurangan pangan nantinya,” kata Teuku Raja Keumangan menegaskan.
Untuk itu, ia juga berharap agar Polda Aceh dapat mengungkap fenomena kelangkaan pupuk di Kabupaten Nagan Raya yang selama ini terus terjadi, sehingga ke depan petani tidak semakin dirugikan, ungkapnya.