Suka Makmue (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia hingga kini masih menunggu tuntasnya pembebasan lahan dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, untuk memperluas sejumlah prasarana dan sarana di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya.
“Sampai saat ini kami masih menunggu rekomendasi dari Bupati Nagan Raya terkait pembebasan lahan, sebagai dasar untuk ditetapkan peraturan menteri untuk ditetapkan untuk perluasan bandara,” kata Kasubbag Tata Usaha Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, M Majid, Minggu.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia berencana memperluas landasan pacu (runway) Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, agar bisa didarati pesawat jenis Boeing/Air Bus untuk meningkatkan layanan transportasi udara ke wilayah barat Aceh.
Menurut M Majid, rekomendasi dari pemerintah daerah tersebut sangat dibutuhkan agar nantinya rencana perluasan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh bisa diajukan secepatnya kepada Kementerian Perhubungan Repbulik Indonesia, untuk dilakukan pembahasan dengan DPR RI terkait persetujuan anggaran.
Ia juga menegaskan, dengan adanya perluasan areal bandara di wilayah pantai barat selatan Aceh tersebut, tentunya akan mendukung sektor pariwisata termasuk pengiriman barang dan jasa.
M Majid juga menuturkan saat ini panjang landasan pacu di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya mencapai sekitar 1.800 meter. Namun dengan adanya perluasan tersebut, nantinya diharapkan panjang landasan pacu di bandara tersebut bisa bertambah dan kemungkinan akan bisa didarati pesawat jenis Boieng.
Selama ini, bandara tersebut hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR seri-72 dengan kapasitas penumpang sebanyak 72 seat untuk satu kali penerbangan.
Pihaknya juga menuturkan nantinya pengembangan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya akan tetap fokus kepada perencanaan (master plan) yang sudah ada untuk diprioritaskan pembangunannya, seperti perluasan lahan parkir pesawat (apron), landasan pacu (run way) atau sarana lainnya, ungkapnya.
“Kami juga melihat sejauh ini Bupati Nagan Raya juga konsen dengan rencana pengembangan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, kita melihat pemerintah daerah komit dengan rencana pengembangan bandara ini,” kata M Majid menuturkan.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Abdul Latif pada Kamis (16/7/2020) lalu mengatakan
proyek perluasan landasan pacu dan terminal di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Aceh akan dimulai pada tahun 2021.
Menurutnya, proyek tersebut nantinya akan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp440 miliar, bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Proyek ini, kata Abdul Latif, akan berlangsung selama lima tahun dengan sistim jamak (multiyears) dengan target penyelesaian proyek diperkirakan akan tuntas pada tahun 2025 mendatang.
Untuk mendukung perluasan landasan pacu tersebut, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh juga berencana melakukan pembebasan lahan seluas 45 hektare di sekitar Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, dengan pembiayaan pembebasan lahan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Aceh melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).