Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengaku telah menyalurkan zakat total senilai Rp6,7 miliar ke-8.213 mustahik atau penerima zakat, terutama bagi kalangan fakir, miskin, dan disabilitas di wilayah setempat hingga bulan Oktober berjalan tahun ini.
"Alhamdulillah, kita kembali bisa menyalurkan zakat. Selain senif disabilitas, dan senif miskin produktif ini, kita juga sudah salurkan untuk senif-senif yang lain. Total hingga kemarin, zakat sudah disalurkan kepada 8.213 penerima yang mencapai Rp6.730.675.000," ungkap Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan peralatan kerja kepada sejumlah pemuda dari keluarga miskin sesuai bidang dan keahlian, seperti mesin jahit, peralatan pemasangan listrik, dan "toolkit" sepeda motor.
Wali kota mengatakan, pihaknya bersyukur kepada Allah SWT karena Pemko Banda Aceh melalui Baitul Mal setempat kembali bisa menyalurkan zakat kepada para mustahik di ibu kota Provinsi Aceh di tengah pandemi COVID-19.
Ia berharap, bantuan zakat yang diberikan tersebut dinilai bermanfaat, dan mampu mengurangi beban warga kota dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari di masa sulit akibat virus corona.
"Kepada bapak dan ibu penerima zakat senif disabilitas, kami harap ini bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Apalagi di tengah pandemi ini, ekonomi sedang sulit. Tolong prioritaskan zakat ini untuk hal-hal yang paling dibutuhkan," pinta Aminullah.
Wali kota juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh muzakki atau pemberi zakat yang telah memilih Baitul Mal Banda Aceh untuk mengelola zakat mereka.
Seperti diketahui, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyerahkan zakat senif bagi kalangan disabilitas secara simbolis kepada sejumlah penerima di pendopo wali kota Banda Aceh, Kamis (8/10).
"Kepada semua pihak agar terus memberikan zakat melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh, supaya zakat yang terhimpun dapat disalurkan secara proporsional dan tepat sasaran," tutur dia.
Wali Kota Aminullah tidak lupa mengimbau agar warga kota dan semua pihak terus meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dengan cara selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dalam rangka memutus penyebaran COVID-19.
Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani, menrinci dari 8.213 penerima zakat tersebut terdiri dari sembilan senif, yakni faqir konsumtif 2.467 orang, dan faqir uzur 598 orang, dan miskin konsumtif 3.632 orang.
"Ada miskin yatim berjumlah 1.000 orang, miskin disabilitas 100 orang, miskin produktif 30 orang, muallaf 2 orang, fi sabilillah 367 orang, dan ibnu sabil 17 orang," katanya.