Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh (BMA) mulai menjaring pelaku usaha penerima bantuan modal usaha ultra mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, yang bersumber dari dana zakat.
Plt Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Didi Setiadi di Banda Aceh, Selasa, mengatakan program ini banyak menarik minta pelaku usaha di Aceh dalam upaya mengembangkan usaha agar lebih berkembang.
“Kami mengapresiasi minat yang tinggi dari calon mustahik (penerima manfaat). Hal ini menunjukkan bahwa program bantuan usaha ultra mikro sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat memberi manfaat nyata bagi mereka," kata Didi.
Baca juga: Tujuh orang calon tenaga profesional Baitul Mal Nagan Raya dinyatakan lulus
Ia menjelaskan, dalam beberapa hari ini konter layanan Baitul Mal Aceh ramai dikunjungi pemohon bantuan usaha ultra mikro dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Antrean calon mustahik yang datang untuk mendaftarkan bantuan cukup panjang seisi ruang layanan.
Para calon mustahik yang mendaftar harus mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang diperlukan, seperti surat keterangan usaha, surat keterangan kurang mampu, rencana anggaran biaya dan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).