Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh menyatakan pandemi COVID-19 telah memberi pelajaran penting, terutama agar guru dan tenaga pendidik menguasai teknologi informasi dalam proses belajar dan mengajar.
"Akibat COVID-19 ini, kami mendapat pelajaran khususnya para guru akan penggunaan teknologi," ujar Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh, Saminan Ismail di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Pelanggar prokes di Aceh langsung dihukum sapu jalan
Ia mengaku, pihaknya saat ini sedang berupaya meningkatkan kemampuan pendidik dengan lewat pelatihan pembuatan media pembelajaran jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai tanggal 21 Oktober hingga 11 November 2020.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini, lanjut dia, sebanyak 512 orang guru, dan dibagi dalam kelas terpisah dengan masing-masing ruangan maksimal 20 peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemko Banda Aceh minta guru makin kreatif terapkan PJJ ke siswa
"Pembelajaran jarak jauh merupakan pilihan yang logis agar para siswa/siswi tetap belajar. Melalui pelatihan ini, agar para guru bisa saling belajar dan meningkatkan kompetensi untuk persiapan pembelajaran tatap muka pada era 'new normal'," ungkap Saminan.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, meminta guru dan tenaga pendidik setempat semakin kreatif dalam menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kepada siswa yang merupakan adaptasi kebiasaan baru agar tetap produktif di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Banda Aceh berupaya atasi kesenjangan gender di dunia politik
"Oleh sebab itu, pembelajaran daring menuntut guru lebih kreatif. Dengan begitu, peserta didik tidak mengalami kejenuhan di saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)," katanya.
Ia mengatakan, dengan menyampaikan materi pembelajaran lewat daring bukanlah suatu hal yang mudah dipahami oleh murid, sehingga dibutuhkan cara-cara lebih menarik lagi agar anak didik konsisten melihat atau menyimak layar komputer dan telepon pintar ketika PJJ berlangsung.
Sosok Wakil Wali Kota Banda Aceh yang akrab di sapa Chek Zainal ini menyebut, pembelajaran daring merupakan solusi dalam menghadapi masa pandemi agar siswa/siswi tetap bisa belajar dari rumah, dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Seperti diketahui, Wakil Wali Kota Zainal Arifin telah membuka pelatihan pembuatan media pembelajaran guru SD dan SMP setempat yang dihadiri Kepala Disdikbud Saminan Ismail, dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Tgk Tarmizi M Daud di Banda Aceh, Rabu (21/10).
"Namun, guru disarankan agar menerapkan pembelajaran yang efektif. Dimana pembelajaran tersebut, di setiap penyampaian dan penjelasan harus jelas. Harus menunjukkan gairah mengajar, dan suasana yang menyenangkan serta selalu ada umpan balik diberikan setelah dilakukan penilaian," ucapnya.
COVID-19 beri pelajaran penting agar guru kuasai teknologi
Kamis, 22 Oktober 2020 23:45 WIB