Aceh Tamiang (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Tamiang, Dinas Syariat Islam (DSI) dan Dinas Kominfo dan Persandian (Diskominfosan) setempat akan berkolaborasi menyelenggarakan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2020 sistem dalam jaringan (daring) tingkat Tsanawiyah.
Kegiatan religi yang mengusung tema “Mengukir Prestasi di Tengah Pandemi” ini dikemas dalam program dakwah dan syiar Islam perdana yang berinovasi dengan melibatkan Pondok Pesantren di lima kecamatan, yakni Kecamatan Manyak Payed, Rantau, Seruway, Karang Baru dan Kejuruan Muda.
Bupati Aceh Tamiang, H Mursil mengatakan, meski dalam suasana pandemi Covid-19, event MTQ daring akan berlangsung secara live melalui Pesantren-Pesantren di lima kecamatan tersebut. Rencananya, lanjut Mursil, akan dilaksanakan selama tiga hari, Senin-Rabu (23-25/11/2020).
“Setiap Pesantren yang ikut akan berkompetisi memperebutkan tiga kategori masing-masing, Hifzil Quran 5 Juz putra/putrid, Tilawah Al Quran putra/putri dan Pidato Agama Putra, dilakukan secara live dengan aplikasi video converence (Vidcom),” jelas Mursil kepada Antara, Rabu (18/11) malam.
Dipaparkan , untuk tahap awal ada lima Pesantren yang ikut dalam kompetisi ini yaitu, Pesantren Sabilul Ulum Kecamatan Manyak Payed, Pesantren Misbahur Rasyad Al- Aziziyah Kecamatan Rantau, Pesantren Tahfizul Qur’an Al – Fuad Kecamatan Seruway, Pesantren As-Syuhada Kecamatan Karang Baru dan Pesantren Manarul Islam Kecamatan Kejuruan Muda.
Sementara peserta yang mengikuti tiga cabang perlombaan MTQ terdiri atas 5 orang santri dan santriwati dari Pesantren masing-masing. Lomba ini dilakukan secara terpisah dan dinilai oleh lima dewan juri yang dipusatkan di Aula Dinas Syariat Islam Aceh Tamiang.
“Dewan juri ditunjuk yang berpengalaman dalam bidang dakwah dan syiar Islam,” cetus Musril.
Selaku kepala daerah, Mursil memastikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan MTQ daring ini yang melibatkan para santri dilingkungan Kabupaten Aceh Tamiang. Ia menyatakan, pagelaran Islami ini merupakan langkah inovasi dari kalangan pemuda yang tergabung dalam wadah KNPI Aceh Tamiang dan tentunya dalam pelaksanaan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Tim Satgas Covid-19.
“Saya mendukung kolaborasi yang digagas Dinas Syariat Islam, Diskominfo dan KNPI dalam pelaksanaan MTQ daring ini,” tukas Mursil.
Dihubungi terpisah, Ketua KNPI Aceh Tamiang, Arif Wildan menyatakan, perlombaan MTQ daring ini pertama kali digelar di Aceh Tamiang, dengan harapan dapat menjadi contoh Pesantren daerah lain. Ajang ini, kata Wildan, masih tahap sampel perlombaan MTQ tingkat Tsanawiyah dengan hanya melibat lima Pesantren dulu.
“Ini merupakan yang pertama kali di Tamiang. Ke depan kita mewacanakan kompetisi ini akan kontinyu untuk seluruh Pesantren yang berada di Aceh Tamiang,” ujarnya, sembari menambahkan, agar terciptanya semangat jiwa muda para santri-santri yang unggul dibidangnya.