Banda Aceh (ANTARA) - Berbagai tantangan telah dihadapi PT Medco Energi Internasional Tbk dalam menjalankan bisnisnya sehingga menjadi perusahaan energi terkemuka di Asia Tenggara dengan tiga segmen bisnis utama, yakni minyak dan gas, ketenagalistrikan serta pertambangan.
“Perusahaan menerapkan strategi yang tepat sehingga mampu bertahan hingga 40 tahun dan kini terus berkembang,” kata Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro dalam Media Gathering virtual yang diikuti sekitar 60 wartawan dari berbagai media nasional, Selasa (8/12).
Ia menjelaskan kehadiran perusahaan tersebut berawal dari tekad untuk menjadi bagian dalam meningkatkan posisi perusahaan Indonesia setara dengan perusahaan migas terkemuka di dunia.
Perusahaan yang didirikan Medco Group Arifin Panigoro, memulai usahanya dengan bisnis jasa pengeboran migas pada 1980 dan kini dalam kiprahnya, MedcoEnergi telah mampu bersaing dan menjadi perusahaan energi terkemuka di Asia Tenggara.
Menurut dia tiga pilar Environment, Social and Governance (ESG) untuk mendukung fokus keberlanjutan perusahaan yakni kepemimpinan dari dan oleh pekerja. Medco menginvestasi 3,5 juta dolar AS untuk training dan pendidikan pengembangan kepemimpinan. Sebanyak 31 persen peran tata kelolal dijabat oleh wanita.
Kemudian, MedcoEnergi komitmen terhadap anti korupsi dengan berbagai inisiatif termasuk ISO37001 Certification Anti Bribery Management System.
Bidang pengembangan sosial dan lingkungan hidup serta pemberdayaan masyarakat lokal, perusahaan mengurangi konsumsi energi sebesar delapan persen dan pengurangan intensitas emisi sebesar 19 persen dalam satu tahun.
Selanjutnya menginvestasikan program keanekaragaman hayati yang beragam dan lebih dari sejuta pohon telah ditanam di sekitar wilayah operasi sejak 2012.
Kemudian Pemberdayaan Masyarakat Lokal meliputi menginvestasikan US$3,9 juta dalam program pemberdayaan masyarakat dan penyediaan akses sanitasi, air bersih dan listrik kepada masyarakat sekitar wilayah operasi.
Selain ada tiga pilar, ada strategi lain yang tidak kalah penting menjadi pondasi untuk membangun perusahaan terkemuka di Asia Tenggara, bidang energi dan sumber daya alam yakni fokus pada tata kelola dan keberlanjutan , manajemen portofolio yang aktif, sinergi yang kuat didalam grup dan disiplin dalam bidang keuangan.
Dipihak lain, Hilmi Panigoro menjelaskan khusus dalam menghadapi Pandemi COVID-19 yang berdampak pada rendahnya harga minyak dan permintaan serta terhadap kinerja Perseroan.
Ada beberapa fokus utama yang dilakukan oleh perusahaan agar tetap mampu beroperasi dengan baik tanpa gangguan yakni menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja dan kontraktor serta Perseroan dengan cepat menyesuaikan target operasi serta pola kerja baru di masa new normal.
“Saya bangga dalam kondisi penuh tantangan, Perusahaan tetap berhasil menjalankan strategi dengan baik, termasuk dengan sukses melakukan kegiatan eksplorasi di Natuna dan Ijen Geothermal, sebagai bagian dari komitmen Perusahaan dalam mendukung Pemerintah menjaga ketahanan energi nasional,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya aliansi Kansai Electric, eksplorasi yang sukses dan AMNT yang kembali membukukan laba, menjadi suatu kebanggaan melihat MedcoEnergi berkembang di tengah masa yang sulit ini menjadi Perusahaan yang lebih kuat.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi SKK Migas yang memberikan tujuh penghargaan dalam bidang Operational Excellence dan Supply Change Management.
Penghargaan yang diberikan Jumat pekan lalu itu atas komitmen MedcoEnergi untuk terus berinovasi serta kerja keras dan kedisiplinan para pekerja dengan menerapkan pilar-pilar Operational Excellence mulai dari produksi, pemeliharaan, pengeboran, pengerjaan sumur hingga eksekusi proyek.
Bermodal tekad, Medcoenergi mampu jadi "singa energi" di Asia Tenggara
Selasa, 8 Desember 2020 20:13 WIB