Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh menyatakan 20 pelanggar protokol kesehatan dihukum sanksi sosial setelah terjaring razia operasi yustisi pencegahan penularan COVID-19.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kepolisian bersama TNI dan Satpol PP/WH terus menggelar operasi yustisi meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
"Sebanyak 20 pelanggar protokol kesehatan terjaring razia operasi yustisi yang digelar Sabtu (9/1) di Banda Aceh. Mereka dihukum dengan sanksi karena tidak memakai masker," kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Polda Winardy mengatakan hukuman diberikan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 tentang peningkatan penanganan COVID-19, penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.
Dalam Pasal 30 Ayat (3) Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 menyebutkan hukuman berupa menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah, membaca surat pendek Al Quran dan mengucapkan janji tidak akan mengulangi pelanggaran protokol kesehatan.
"Selain memberikan sanksi, petugas juga memberikan pemahaman pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya COVID-19," kata Kombes Pol Winardy.
Perwira menengah Polri itu mengatakan kepolisian bersama TNI dan Satpol PP/WH terus menggelar operasi yustisi untuk meningkatkan pendisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Operasi ini sebagai upaya mencegah penularan serta memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Aceh. Kami mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan," kata Kombes Pol Winardy.
Polda Aceh: 20 pelanggar protokol kesehatan dihukum sanksi sosial
Sabtu, 9 Januari 2021 15:35 WIB