Kabul (ANTARA) - Ledakan bom pinggir jalan di Kabul yang menghantam bus pegawai pemerintah Afghanistan menewaskan tiga orang dan melukai 11 orang lainnya pada Kamis, menurut pejabat.
Peristiwa itu terjadi ketika pemerintah Afghanistan, Taliban, dan negara penting lainnya seperti Amerika Serikat dan Rusia, bertemu di Moskow dalam upaya mengurangi kekerasan guna menuju proses perdamaian Afghanistan.
Juru bicara Kepolisian Kabul mengonfirmasi jumlah korban tewas tanpa informasi lebih lanjut. Pejabat lainnya menyebutkan bahwa kendaraan tersebut membawa pegawai pemerintah Afghanistan.
Ledakan mengenai bus yang disewa oleh Kementerian Informasi dan Teknologi Afghanistan untuk antar jemput pegawai, kata penasihat kementerian, Abdul Samad Hamid Poya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Akan tetapi, pemerintah Afghanistan menyalahkan Taliban lantaran kelompok tersebut menjalankan aksi pembunuhan terhadap pegawai pemerintah, tokoh masyarakat sipil dan wartawan.
Kelompok Taliban membantah keterlibatan mereka dalam aksi tersebut.
Sumber: Reuters