Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Dewan Dakwah Aceh Prof Dr Tgk H Muhammad AR menyatakan prihatin masih terjadi kekerasan dan ekploitasi terhadap anak di provinsi ini, namun masih banyak yang tidak terungkap atau dilaporkan kepada pihak terkait.
"Kekerasan dan ekploitasi terhadap anak masih banyak, dan diyakini banyak tidak terungkap karena itu sesuatu yang dianggap aib sehingga tidak dilaporkan," katanya dalam sebuah pengajian di Banda Aceh.
Dalam pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak kawasan Jeulingke itu, dijelaskan pihaknya banyak mendapat laporan terkait kekerasan terhadap anak dari berbagai daerah di Aceh.
"Kasus-kasus kekerasan terhadap anak itu dari daerah-daerah, dan justru banyak terjadi di daerah terpencil," kata Muhammad AR yang juga Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh itu.
"Kita hanya bisa mengimbau jangan lakukan kekerasan kepada anak, dan jika mereka salah maka bermohon ampun kepada Allah, mungkin itu dikarenakan kesalahan kita masa lalu," katanya mengimbau.
Dipihak lain, ia menyatakan bahkan yang lebih prihatin adalah ada orang tua yang melakukan pelecehan terhadap anak kandungnya.
Pelaku kekerasan terhadap anak, kata Muhammad, tingkat pendidikan biasanya rendah. Banyak terjadi di daerah terisolir atau pedalaman. Sementara untuk pelaku pencabulan, bisa jadi orang yang punya ilmu juga pengaruh narkoba dan pornografi.
Sedangkan modus operandi yang dilakulan cukup variatif, ada juga yang mengeksploitasi anak untuk mendapatkan keuntungan finansial.Namun paling miris adalah aksi pencabulan terhadap anak.
“Pelaku kekerasan seksual biasanya adalah orang dekat, maka perlu pengawasan ketat dari orang tua dan keluarga” katanya menambahkan.
Dibagian lain Prof Muhammad mengingatkan masyarakat untuk menghindari aksi kekerasan terhadap anak. Kalau anak melakulan pembangkangan jangan langsung main pukul.
Dirinya juga mencontohkan sikap para ulama terdahulu, disaat ada anak nakal, lantas mendoakan mereka dan memohon ampunan kepada Allah, karena Allah itu maha pengampun.
“Jika kalian memaafkan dan mengampuni mereka bahwa Allah maha pengampun dan penyayang. Kalau anak nakal jangan dimarahi, orang tua doakakan anak agar dia bisa baik,” ujarnya.
Prihatin masih terjadi kekerasan terhadap anak di Aceh, begini tanggapan DDA
Jumat, 19 Maret 2021 18:18 WIB