Banda Aceh (ANTARA) - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balai Litbangkes) Aceh telah mengirim 49 spesimen Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ke Badan Litbangkes, Kemenkes RI, Jakarta guna mendeteksi varian baru virus corona di Aceh.
“Spesimen yang dikirim merupakan sampel swab terkonfirmasi COVID-19 di Aceh untuk pemeriksaan dengan metode whole genom sequencing, atau WGS,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat.
Ia menjelaskan sesuai penjelasan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, pemeriksaan spesimen dengan metode WGS untuk mengetahui mutasi virus SARS=CoV-2, atau virus corona penyebab Covid-19.
Pemeriksaan spesimen dengan metode WGS sebagai surveilans, bukan pemeriksaan rutin.
Spesimen yang diperiksa adalah sampel swab terpilih dari sejumlah sampel yang terkonfirmasi positif COVID-19, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh.
Pengiriman spesimen positif Covid-19 sebagai surveilans Genom Virus SARS-CoV-2 tersebut disertai formulir penyelidikan epidemiologi, dan dituju langsung kepada Kepala Pusat Litbangkes Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
“Pak Fahmi belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim pada 9 Juni 2021 itu dapat diterima pihaknya, di Balai Litbangkes Aceh. Pengalaman pada pengiriman sebelumnya, hasil pemeriksaan diperoleh sekitar dua bulan,” katanya.
Menurut dia bukan pemeriksaannya yang lama, melainkan spesimen yang harus diperiksa sangat banyak di sana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Aceh belum terdeteksi adanya virus corona varian baru.
“Kita berharap hasil pemeriksaan kali ini segera diterima Balai Litbangkes Aceh, dan dengan harapan lagi-lagi negatif virus varian baru di Aceh,” kata SAG.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi.
Protokol kesehatan dan vaksinasi masih satu-satunya cara mencegah penularan virus corona dan menghindari Covid-19, kata SAG lagi.
Kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 2 Juli 2021, telah mencapai 19.427 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 14.937 orang, pasien yang sedang dirawat 3.675 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 815 orang.