Subulussalam (ANTARA) - Suasana haru menyelimuti penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 yang diprakarsai Komando Distrik Militer 0118/Subulussalam, Kamis (14/10).
Komandan Kodim 0118/Subulussalam Letkol Inf Winas Kurniawan bersama warga yang turut terlibat dalam pembangunan akses jalan tembus Desa Darussalam, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam menuju Desa Mulia Bakti, Kecamatan Singkohor, Aceh Singkil, tampak berurai air mata.
Hal ini, kata Dandim, mengingat besarnya peran serta dan dukungan yang diberikan masyarakat Darussalam dalam pembangunan akses jalan sepanjang dua kilometer lebih, dan melewati tiga jembatan melalui program TMMD tersebut hingga berjalan sukses.
Mata Letkol Inf Winas Kurniawan tampak berkaca-kaca saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Desa Darussalam. Tak hanya Dandim, sejumlah tokoh masyarakat Desa Darussalam juga tampak mengeluarkan air mata saat melakukan salam komando.
"Kami berharap masyarakat Darussalam bersama-sama merawat akses jembatan agar tetap bagus bisa digunakan masyarakat setempat untuk keperluan sehari-hari atau akses menuju kebun dan mempermudah membawa hasil pertanian," ujar Letkol Inf Winas Kurniawan.
Pembangunan akses jalan penghubung antara dua kabupaten/kota melalui program TMMD itu dimulai 15 September lalu menggunakan sumber dana APBK 2021 dengan nilai Rp1 miliar lebih.
Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang secara simbolis juga telah meresmikan penggunaan jalan yang menjadi akses penghubung dari masyarakat dari dua kabupaten dan kota tersebut.
Program TMMD telah selesai dan secara resmi ditutup Komandan Korem 012/TU, Kolonel Inf Djon Afriandi dalam lawatannya ke Kota Subulussalam.
Usai acara penutupan di Pendopo Wali Kota Subulussalam, Letkol Inf Winas Kurniawan bersama Affan Alfian Bintang turun mengecek langsung hasil pengerjaan program TMMD Darussalam-Singkohor.
“Alhamdulillah pengerjaan TMMD di bawah pimpinan pak Dandim berjalan dengan lancar, hasil pekerjaan seperti kita lihat bersama sangat bagus. Mohon jalan dan jembatan ini dirawat dengan baik agar bisa dipakai dalam waktu yang lama,” kata Wali Kota.
Affan Alfian Bintang mengatakan kapasitas jembatan tersebut kisaran 5-7 ton, karena itu mobil bermuatan berat melebihi tujuh ton dilarang melintas. Maka, perangkat desa bernama masyarakat harus berperan aktif untuk bersama-sama merawat bangunan fisik tersebut.
Keberadaan akses jalan tembus ini, kata Affan Alfian Bintang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Darussalam mengingat akses jalan menuju Singkohor dan Kota Baharu Aceh Singkil lebih dekat.