Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial memberikan bantuan masa panik bagi korban banjir bandang di tiga desa atau gampong, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Aceh Syukri di Banda Aceh, Senin, mengatakan bantuan masa panik yang diangkut dalam tiga truk itu disalurkan langsung kepada korban banjir di Gampong Peunalom I, Gampong Peunalom II dan Gampong Layan.
“Pemerintah Aceh akan selalu memantau perkembangan kondisi terkini, bukan hanya di Tangse, akan tetapi semua daerah di Aceh, Insya Allah selalu diperhatikan ketika musibah, terutama bantuan masa panik," kata Syukri.
Bantuan masa panik yang disiapkan pemerintah meliputi air mineral, food ware, kids ware, tenda gulung, matras, selimut, kasur serta beberapa kebutuhan masyarakat yang lain.
Bantuan tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Idhami di Kantor Camat Tangse, Minggu (31/10).
Banjir bandang di Tangse terjadi pada Jumat (29/10) sekitar pukul 19.30 WIB mengakibatkan puluhan rumah penduduk dan beberapa fasilitas umum lainnya rusak ringan hingga berat serta tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Pasca kejadian, sejumlah relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama masyarakat ikut membantu membersihkan sejumlah rumah warga yang terkena banjir serta fasilitas umum.
Syukri mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sehingga terhindar dari banjir bandang dan bencana alam lainnya.
"Alhamdulillah, Pemerintah Aceh telah merespon dengan mengirimkan logistik masa panik yang langsung diantar ke lokasi banjir sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pidie Idhami mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah merespon cepat untuk membantu masyarakat Tangse yang sedangkan menimpa musibah.
“Bantuan masa panik ini sangat membantu masyarakat. Kami dari pemerintah daerah juga terus berupaya membantu masyarakat agar bisa dengan segera dibersihkan fasilitas umum dan rumah warga yang berdampak," kata Idhami.