Redelong (ANTARA) - Sebanyak 22 jiwa masyarakat Kampung Tembolon, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, masih mengungsi pasca bencana banjir dan tanah longsor.
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo SIK pada Senin pagi meninjau langsung kondisi pengungsi sekaligus menyerahkan bantuan berupa sembako.
"Dari data yang kita terima ada sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah anggota keluarga seluruhnya 22 jiwa yang mengungsi. Hari ini kita serahkan bantuan untuk meringankan beban mereka," kata AKBP Agung Surya Prabowo di sela menyerahkan bantuan.
Disebutkan para pengungsi ini kehilangan tempat tinggal mereka akibat rumah mereka hanyut terbawa arus banjir dan tertimbun material longsor.
Berdasarkan data ada sebanyak 3 unit rumah rusak berat tertimbun material longsor, sebanyak 2 rumah hilang terbawa arus banjir, dan 2 rumah rusak berat pasca banjir.
"Mereka juga mengalami kerugian materil lainnya seperti kebun yang terendam banjir. Ada kebun kopi, ada tanaman jagung, semua rusak," sebut Agung.
"Kita mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bener Meriah agar tetap berhati-hati dan waspada bencana, mengingat akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi," pesannya.