Banda Aceh (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Aceh menyatakan survei Konsumen yang dilakukan bank central tersebut di provinsi ujung paling barat Indonesia itu mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat pada bulan Maret 2022.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Minggu mengatakan menguatnya keyakinan konsumen tersebut ditandai dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Maret 2022 sebesar 110,0 atau lebih tinggi dibandingkan 107,9 pada Februari.
“Salah satu penyebab naiknya IKK Maret 2022 bersumber dari salah satu indeks pembentuk IKK yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) sebesar 97,4 atau naik dibandingkan IKE bulan sebelumnya sebesar 92,3,” katanya.
Menurut dia membaiknya IKE dipengaruhi oleh keyakinan konsumen yang meningkat terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini serta pembelian durable goods.
“Konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini membaik seiring dengan menurunnya kasus omicron dan kebijakan pelonggaran aturan perjalanan sejak awal Maret 2022,” katanya.
Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tercatat 122,7 atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,5 yang dipengaruhi oleh persepsi perkembangan kegiatan usaha yang dikhawatirkan tertahan pada periode 6 bulan mendatang.
Ia menyebutkan penurunan IEK terutama terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4-5 juta per bulan, dengan usia antara 30-40 tahun.
Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe. Survei dilaksanakan terhadap 350 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe.
Indeks dihitung berdasarkan metode balance score (net balance + 100) yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis dan di bawah 100 berarti pesimis.
Ia berharap dengan adanya hasil Survei Konsumen dapat menjadi instrumen pendukung untuk memprakirakan pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari korelasi IKE terhadap pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan korelasi antara IKE dan pertumbuhan PDRB Konsumsi RT sebesar 0,68.