Ketua Dai Perbatasan Muhammad Nasir kepada wartawan di Subulussalam, Sabtu mengatakan kegiatan ini diisi dengan zikir maulid oleh santri dari Pondok Pesantren Hidatullah dan Minhajussalam yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Acara ini juga dirangkai dengan penyantunan anak yatim serta dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan oleh Tgk Nur Hasballah Sani dari Panton Labu, Aceh Utara pada Sabtu malam.
"Terlaksananya maulid ini berkat kerjasama antara Dai Perbatasan dengan Lembaga Pengajian Masyarakat Darussalam," kata M Nasir.
Ia berharap masyarakat Subulussalam dapat menghadiri ceramah maulid yang dilaksanakan sesudah Isya di Masjid As Silmi.
Muhammad Nasir mengatakan pelaksanaan Maulid Nabi ini bagian dari meningkatkan peran dai dalam menyiarkan syiar Islam kepada masyarakat di wilayah perbatasan, untuk mengantisipasi masuknya aliran sesat di di bumi Sada Kata.
Apalagi, kata Nasir, belakangan ini kerap sekali muncul organisasi terlarang yang membawa misi tertentu, yang diduga melakukan pendangkalan akidah umat Islam. Sehingga diperlukan antisipasi dini bekerjasama dengan lembaga pengajian masyarakat untuk memperkuat tali silaturahmi.
Lembaga pengajian masyarakat Darussalam, kata M Nasir berencana membangun balai sebagai tempat perkumpulan untuk menggelar pengajian yang dilakukan tiap bulan sekali dengan mengundang ulama dari luar daerah untuk menyampaikan tausyiah.
M Nasir menyebutkan aktifitas pengajian semakin ditingkatkan dan digelar di tempat yang berbeda dalam wilayah Pemko Subulussalam. Hal ini selain meningkatkan ukhuwah Islamiah, juga untuk membentangi masyarakat dari dari aliran-aliran sesat, yang dapat mengancam kerukunan umat beragama di daerah ini.
Menurutnya, dai dan lembaga pengajian masyarakat juga memiliki peran membantu pemerintah dalam mengantisipasi aliran sesat jangan masuk ke lingkungan masyarakat. Sehingga diperlukan kekompakan dengan memperkuat hubungan silaturahmi antara sesama masyarakat.
Nasir berharap pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Nilai suri tauladan yang dibawa oleh Rasulullah SWA sekiranya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
keterangan foto: Para santri sedang membacakan zikir Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di Halaman Masjid As Silmi, Kota Subulussalam, Sabtu