Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Seekor ikan lumba-lumba pada hari Sabtu sore terdampar di pantai Lhokseumawe, Provinsi Aceh dan diselamatkan oleh warga setempat.
Jenis ikan mamalia tersebut, ditemukan terdampar oleh warga Desa Jambo Masjid, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, sekitar pukul 16. 45 WiIB dan kemudian selanjutnya warga membawanya ke kolam pertambakan di desa setempat.
Seorang warga sekitar, M.Amin, mengatakan kepada wartawan bahwa pada Sabtu sore, warga di sekitar pantai Jambo Masjid, melihat ikan tersebut terseret ke pinggir dibawa ombak. Kemudian warga membawanya ke pinggir dan memasukkannya ke dalam kolam tambak yang berada di pinggiran pantai tersebut.
Amin mengatakan kondisi ikan lumba-lumba yang memiliki ukuran sekitar 1.20 meter tersebut, sangat lemah, bahkan, dimulutnya terdapat luka.
"Mungkin karena ikan ini sakit atau apa, sehingga kondisinya menjadi lemah dan terseret ke pinggir pantai saat air laut surut. Bahkan di bagian mulutnya juga terdapat bekas luka," kata Amin.
Mengingat kondisi salah satu ikan yang dilindungi tersebut begitu lemah, maka warga sangat mengkhawatirkan apabila tidak segera ditanggulangi kondisinya maka akan membahayakan keselamatannya. Direncanakan, pada Sabtu malam, apabila air laut sudah pasang akan dibawa kembali oleh warga menuju laut lepas.
"Malam nanti, rencananya ikan tersebut akan dibawa lagi ke laut saat air pasang, agar dapat kembali ke laut lepas," kata warga itu.
Pada tahun 2014, juga ada ikan lumba-lumba yang terseret ke pinggiran pantai Lhokseumawe. Tahun lalu, juga ikan pesut terdampar dan masuk ke aliran Krueng Cunda. Namun setelah diobati dan dibersihkan parasit ditubuhnya,maka ikan tersebut dibawa kembali ke laut lepas.
Jenis ikan mamalia tersebut, ditemukan terdampar oleh warga Desa Jambo Masjid, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, sekitar pukul 16. 45 WiIB dan kemudian selanjutnya warga membawanya ke kolam pertambakan di desa setempat.
Seorang warga sekitar, M.Amin, mengatakan kepada wartawan bahwa pada Sabtu sore, warga di sekitar pantai Jambo Masjid, melihat ikan tersebut terseret ke pinggir dibawa ombak. Kemudian warga membawanya ke pinggir dan memasukkannya ke dalam kolam tambak yang berada di pinggiran pantai tersebut.
Amin mengatakan kondisi ikan lumba-lumba yang memiliki ukuran sekitar 1.20 meter tersebut, sangat lemah, bahkan, dimulutnya terdapat luka.
"Mungkin karena ikan ini sakit atau apa, sehingga kondisinya menjadi lemah dan terseret ke pinggir pantai saat air laut surut. Bahkan di bagian mulutnya juga terdapat bekas luka," kata Amin.
Mengingat kondisi salah satu ikan yang dilindungi tersebut begitu lemah, maka warga sangat mengkhawatirkan apabila tidak segera ditanggulangi kondisinya maka akan membahayakan keselamatannya. Direncanakan, pada Sabtu malam, apabila air laut sudah pasang akan dibawa kembali oleh warga menuju laut lepas.
"Malam nanti, rencananya ikan tersebut akan dibawa lagi ke laut saat air pasang, agar dapat kembali ke laut lepas," kata warga itu.
Pada tahun 2014, juga ada ikan lumba-lumba yang terseret ke pinggiran pantai Lhokseumawe. Tahun lalu, juga ikan pesut terdampar dan masuk ke aliran Krueng Cunda. Namun setelah diobati dan dibersihkan parasit ditubuhnya,maka ikan tersebut dibawa kembali ke laut lepas.