tiga warga yang terjatuh dari Jembatan Cimandiri dan tercebur ke Sungai Cimandiri, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (13/6).
"Saya sedang meliput di RSUD Palabuhanratu. Kemudian datang belasan OTK lalu mendorong keluar dan langsung memukuli saya," kata Ilham yang ditemui di Mapolres Sukabumi, Senin malam.
Kejadian itu, jelas dia berawal saat dirinya meliput tiga korban kecelakaan yang terjatuh dari Jembatan Cimandiri dan tercebur ke Sungai Cimandiri yang sedang dirawat di RSUD Palabuhanratu.
Saat sedang mengambil foto dan video, sejumlah OTK mendorongnya keluar dari RSUD Palabuhanratu, bahkan melarang meliput apa pun meskipun Ilham sudah memberitahu dirinya merupakan wartawan dari media Jurnal Sukabumi.
Bahkan saat sudah di luar RSUD, belasan otk tersebut tambah beringas. Saat di luar gerbang RSUD Palabuhanratu, Ilham dianiaya yang mengakibatkan wajah dan bagian tubuh lainnya lebam-lebam.
Menerima informasi adanya rekannya yang menjadi korban penganiayaan, sejumlah wartawan yang bertugas di Palabuhanratu langsung menolong Ilham dan membawanya ke Polres Sukabumi untuk membuat laporan kepolisian.
Ilham yang didampingi sejumlah wartawan dan anggota Satreskrim Polres Sukabumi tengah melakukan visum di RSUD Palabuhanratu, dan setelah itu membuat laporan kepolisian.
Chief Executive Officer (CEO) Jurnal Sukabuimi Eman Sulaeman secara tegas meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku penganiayaan terhadap wartawannya di Palabuhanratu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Meliput di RSUD Palabuhanratu wartawan Jurnal Sukabumi dianiaya OTK