Lhokseumawe (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe, Aceh, menyatakan kebutuhan anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerah itu pada 2024 mencapai Rp36 miliar.
Ketua KIP Kota Lhokseumawe Mohammad Tazar di Lhokseumawe, Senin, mengatakan pihaknya telah mengusulkan anggaran tersebut pada 2021 dengan rencana pilkada pada 2022. Namun, pilkada ditunda hingga 2024.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk pilkada yang diajukan saat itu mencapai Rp36 miliar. Namun usulan dibatalkan karena pilkada ditunda hingga 2024," kata Mohammad Tazar.
Menurut Mohammad Tazar, anggaran tersebut segera kembali diusulkan kepada pemerintah daerah karena pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada November 2024.
Dalam usulan sebelum, kata Mohammad Tazar, anggaran tersebut digunakan untuk logistik pilkada, sosialisasi, dan honorarium penyelenggara yang sifatnya ad hoc.
Selain itu, juga ada kebutuhan alat protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19. Saat itu, penularan dan penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Ke depan, usulan anggaran pilkada disesuaikan dengan perkembangan pandemi COVID-19. Biaya pilkada bersumber dari APBK Lhokseumawe," kata Mohammad Tazar menyebutkan.
Terkait dengan anggaran Pemilu 2024, Mohammad Tazar mengatakan pihaknya segera menyusun kebutuhan berdasarkan tahapan yang sudah ditetapkan KPU RI.
"Kami segera membahas usulan anggaran yang dibutuhkan dalam penyelenggara pesta demokrasi 2024 mendatang untuk selanjutnya diajukan ke KPU RI," kata Mohammad Tazar.
Kebutuhan anggaran pilkada Lhokseumawe capai Rp36 miliar
Senin, 25 Juli 2022 22:07 WIB