Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memprediksi puncak arus mudik trayek Meulaboh-Banda Aceh maupun sebaliknya akan terjadi pada H-4 lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi (Dishubtel) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh Saiful AB, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, kondisi demikian terjadi pada setiap tahun menjelang lebaran dan kendaraan pemudik mendominasi adalah roda dua.
"Kalau perkiraan kita seperti yang dulu-dulu, puncak arus mudik mulai pada H-4 atau H-5 lebaran seperti itu, tapi itu belum pasti karena kondisi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya sesuai kalender libur nasional," katanya.
Dia menyebutkan, bahwa pihaknya bersama seluruh instansi terkait telah melakukan apel gabungan bersama untuk operasi ketupat rencong 2016 menyambut lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, semua tim akan bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Dalam operasi ketupat rencong di daerah tersebut didirikan beberapa tenda posko pemantauan, baik untuk keamanan maupun untuk memantau arus mudik diperbatasan Aceh Barat dengan Nagan Raya, demikian juga dengan Kabupaten Aceh Jaya.
Saiful menjelaskan, secara khusus pihaknya telah jauh hari mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk suksesnya arus mudik, mulai dari persiapan kendaraan angkutan penumpang sampai kepadaa pemantauan akses jalan berlubang.
"Tapi kami perkirakan jumlah pemudik tidak begitu signifikan, apalagi saaat ini masyarakat Aceh cukup banyak memiliki kendaraan roda dua maupun roda empat. Jadi kebutuhan untuk angkutan umum paling pendatang," jelasnya.
Lebih lanjut dikakatan, untuk pemantauan terhadap keamanan selama musim mudik lebaran, dari instansi perhubungan mempersiapkan kebutuhan rambu-rambu serta menyeleksi jalan-jalan yang mungkin ada berlubang sehingga mengganggu penguna jalan.
Namun demikian kata dia, hingga H-7 terpantau pihaknya kondisi terminal bus Meulaboh Aceh Barat masih normal seperti biasanya, lonjakan penumpang pada angkutan umum belum terjadi karena dominan pekerja di Aceh adalah dari lokal.
Diprediksi lonjakan penumpang terjadi untuk lintas Meulaboh-Banda Aceh, kemudian lintas Meulaboh-Medan dengan armad yang sebelumnya sudah beroperasi rutin untuk trayek tersebut sehingga belum perlu dilakukan penambahan armada.
"Untuk rute Meulaboh-Banda Aceh AKDP itu ada sekitar tujuh unit mobil yang telah disiapkan khusus untuk mudik lebaran, demikian juga untuk trayek Medan AKAP. Menurut hemat kami lebaran ini kita tidak butuh penambahan armada,"katanya menambahkan.