Beijing (ANTARA) - Frekuensi penerbangan komersial dari China ke Indonesia dan arah sebaliknya bertambah menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.
Ada delapan jalur penerbangan baru dari beberapa kota di China tujuan Jakarta dan arah sebaliknya sebagaimana data Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) yang dipantau dari Beijing, Sabtu.
Jalur tersebut adalah Jakarta-Beijing pergi-pulang setiap hari Senin oleh maskapai Air China, Jakarta-Chengdu PP setiap Jumat oleh Air China, Jakarta-Guangzhou PP setiap Senin, Kamis, dan Jumat oleh China Southern Airlines.
Satu lagi Jakarta-Xiamen PP setiap Senin dan Sabtu oleh Xiamen Airlines.
Jalur tersebut menambah jalur yang sudah beroperasi sebelumnya, sepert Shenzhen-Jakarta PP setiap Selasa (China Southern), Fuzhou-Jakarta PP setiap Kamis (Xiamen Air), Jakarta-Kunming PP setiap Jumat (Citilink), Jakarta-Wuhan PP setiap Senin (Lion Air), Jakarta-Guangzhou PP setiap Selasa, Rabu, Jumat, dan Senin (Garuda Indonesia), dan Jakarta-Guangzhou PP setiap Senin, Rabu, dan Kamis (Lion Air).
Para delegasi dari China dan 250 lebih awak media setempat juga sudah mulai bertolak menuju Indonesia sebelum KTT G20 dibuka.
Hingga Jumat (4/11) sore, Kementerian Luar Negeri China (MFA) belum memberikan konfirmasi mengenai kepastian kehadiran Presiden Xi Jinping ke Bali yang telah menerima undangan secara langsung dari Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Beijing pada akhir Juli 2022.
"Belum ada informasi yang bisa saya bagikan (tentang itu) pada hari ini," kata juru bicara MFA Zhao Lijian.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun sudah bertolak dari Beijing menuju Jakarta untuk persiapan pennyambutan delegasi China. Atase Imigrasi Kedutaan Besar RI di Beijing Raden Fitri Saptaji telah bersiaga di Bali sejak 25 Oktober.
"Salam hangat dari Hong Kong," sapa Dubes dalam pesan singkatnya kepada ANTARA Beijing, Jumat sore, saat sedang transit di Bandara Hong Kong sebelum melanjutkan penerbangan menuju Jakarta.