• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Rabu, 24 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

      Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

      10 jam lalu

      BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang

      BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang

      20 Desember 2025 20:15

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      18 Desember 2025 21:51

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      18 Desember 2025 20:23

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      18 Desember 2025 19:00

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        11 Desember 2025 21:34

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        5 Desember 2025 19:20

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

    • Hiburan
      • Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        22 Desember 2025 10:07

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        13 Desember 2025 15:02

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        11 Desember 2025 21:26

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        5 Desember 2025 23:48

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        18 Desember 2025 21:28

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        18 Desember 2025 19:42

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        18 Desember 2025 18:25

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        18 Desember 2025 02:17

        Akademisi sebut perlu jalur alternatif distribusi elpiji di wilayah bencana Aceh

        Akademisi sebut perlu jalur alternatif distribusi elpiji di wilayah bencana Aceh

        17 Desember 2025 15:58

    • Kesehatan
      • Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        22 Desember 2025 18:39

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        20 Desember 2025 12:46

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        19 Desember 2025 19:57

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        19 Desember 2025 17:15

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        14 Desember 2025 20:46

    • Politik
      • Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        18 jam lalu

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        20 Desember 2025 16:39

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        11 Desember 2025 20:12

        Komnas HAM kawal penangananan bencana Aceh agar sesuai prinsip HAM

        Komnas HAM kawal penangananan bencana Aceh agar sesuai prinsip HAM

        10 Desember 2025 20:05

        Bupati Aceh Selatan dinonaktifkan selama 3 bulan akibat umroh saat bencana banjir

        Bupati Aceh Selatan dinonaktifkan selama 3 bulan akibat umroh saat bencana banjir

        9 Desember 2025 17:41

    • Dunia
      • Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        17 Desember 2025 19:07

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        15 Desember 2025 21:09

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        11 Desember 2025 00:42

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        19 Desember 2025 18:06

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        18 Desember 2025 01:45

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        9 Desember 2025 20:10

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • Komitmen TNI AL siap dampingi korban banjir pada masa pemulihan

        Komitmen TNI AL siap dampingi korban banjir pada masa pemulihan

        Senin, 22 Desember 2025 22:58

        Prajurit KRI dr Soeharso dipastikan siap tangani korban banjir Aceh

        Prajurit KRI dr Soeharso dipastikan siap tangani korban banjir Aceh

        Sabtu, 20 Desember 2025 17:10

        Relokasi warga Aceh Tamiang menunggu kesepakatan soal lahan

        Relokasi warga Aceh Tamiang menunggu kesepakatan soal lahan

        Jumat, 19 Desember 2025 23:51

        KRI Dokter Soeharso jadi ruang pemulihan anak korban banjir

        KRI Dokter Soeharso jadi ruang pemulihan anak korban banjir

        Jumat, 19 Desember 2025 18:54

        PBNU respons usulan status bencana nasional di Sumatra

        PBNU respons usulan status bencana nasional di Sumatra

        Jumat, 19 Desember 2025 2:01

    Universalitas nilai-nilai syariah dalam perspektif kebijakan publik

    Oleh Dr. Fahmi Abduh Dahlan , Analis & Praktisi Kebijakan Publik Sabtu, 5 November 2022 16:44 WIB

    Universalitas nilai-nilai syariah dalam perspektif kebijakan publik

    Dr. Fahmi Abduh Dahlan , Analis & Praktisi Kebijakan Publik (ANTARA/HO)

    Banda Aceh (ANTARA) - Dalam ruang tausiyah publik, hampir setiap saat kita mendengar ucapan, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. (baca : rahmatan lil alamin). Di dalam Al Quran, Allah SWT berfirman dalam Surat Al Anbiya Ayat 107 : “Wa m arsalnka ill ramatal lil-'lamn”, yang artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”.

    Dalam setiap muqaddimah acara pula, setelah puji syukur kepada Allah SWT, kita mengucapkan shalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW, diikuti dengan kalimat “telah membawa ummat manusia dari alam kegelapan (the dark ages/Jahilliah) ke kondisi yang penuh dengan pencerahan Ilmu Pengetahuan (renaissance/aufklarung)”. Namun demikian, substansi dari perwujudan “ramatal lil-'lamn” menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan sesuai tuntunan syariat dalam tataran formulasi kebijakan publik belum bisa diimplementasikan sesuai harapan.

    Hal ini dapat dirasakan oleh publik, ketika Pemerintah mengesahkan produk hukum Qanun No. 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Kekisruhan dalam tataran implementasi mulai terjadi dan dirasakan oleh masyarakat.Padahal visi utama dari implementasi qanun tersebut adalah untuk menghadirkan “rahmat bagi seluruh masyarakat Aceh”sesuai tuntunan syariat. Apa daya, ternyata kondisi realitas faktual belum sesuai harapan.

    Qanun_Legal Formal Vs. Qanun Evidence-based Policy

    Sengkarut layanan publik di sektor perbankan tersebut hari-hari ini mengusik nalar berfikir kita semua. Sebagian pihak mengklaim Qanun LKS tersebut telah disusun dengan khidmat sesuai tuntunan syariat secara legal-formal. Penjelasan yang diberikan bahwa persoalan yang terjadi di lapangan adalah hanya persoalan teknis yang tidak terkait dengan qanun tersebut(dari berbagai sumber). Pemahaman seperti ini memberi kesimpulan bahwa produk qanun tersebut adalah bukan sebuah produk kebijakan publik yang dirumuskan dengan pendekatan scientific approach sesuai tuntunan syariat.

    Lebih jauh, melihat kondisi yang terjadi di lapangan, terlihat bahwa formulasi strategi dalam proses pengambilan kebijakan memberi perhatian yang minim pada aspek rasionalitas berbasis evidence-based sesuai tuntunan syariat.

    Dalam konteks tersebut, terlihat syariat dipandang terbatas pada sebuah produk hukum “Fiqh” yang dipertimbangkan secara terbatas hanya kepada aspek legal formal. Para pengambil kebijakan seperti lebih terobsesi kepada produk hukum yang pendekatan perumusan lebih dominan berbasis kepada aspek legal-teoritis dan normatif, namun hanya memberikan perhatian yang minim kepada pendekatan strategi/cara (e.g.best practices) untuk mencapai visi/maqashid (obsession to the law,but forgetting the way) mengacu kepada kondisi faktual di lapangan (evidence-based)sesuai prinsip perkembangan ilmu pengetahuan dengan tidak mengabaikan bahwa Provinsi Aceh berada dalam ruang ekosistem ekonomi nasional dan global.

    Ruang Publik Membumikan Nilai-Nilai Syariah

    Di sisi lain, sebagian orang merasa khawatir untuk memberikan pandangan secara langsung terhadap produk qanun tersebut, karena khawatir diberi label sebagai pihak yang anti-terhadap syariah. Padahal, pemahaman nilai-nilai syariah melalui tataran implementasi qanun tersebut telah dipersempit ruang geraknya ketika pendekatan implementasi strategi dilakukan dengan memberi perhatian minim terhadap konteks faktual di lapangan.Hal ini menjadikan nilai-nilai universalitas syariah kehilangan maknanya karena hanya disandarkan pada aspek legal formal, tapi melupakan aspek substansi implementasi, yaitu pendekatan membumikan nilai-nilai syariah dalam kerangka kerja sesuai prinsip kebijakan publik Islami untuk mencapai tujuan Maqashid Sharia (prinsip keadilan).

    Pandangan sempit yang mempersoalkan mengemukanya realitas yang dirasakan publik terkait kualitas layanan produk perbankan sebagai pandangan yang anti-syariah adalah pandangan keliru dan sempit yang akan menurunkan kualitas & kapasitas dari qanun tersebut untuk menghadirkan prinsip keadilan sesuai tuntunan syariat. Satu hal yang tidak boleh diabaikan terkait sebuah produk hukum bahwa tujuan desain sebuah produk tersebut adalah untuk memberikan kondisi yang lebih baik bukan untuk menimbulkan kesulitan dan kekisruhan di tengah masyarakat.

    Aceh dalam Ruang Ilmu Pengetahuan & Ekosistem Ekonomi skala Nasional dan Global

    Dalam aspek perkembangan ilmu pengetahuan, “tafsir nilai-nilai Syariah” sebagai bagian dari proses ijtihad dalam sektor perbankan masih terus berproses mencari bentuk terbaik dalam ruang ekosistem ekonomi dan perdagangan dunia. Para Ulama sendiri berbeda pandangan dalam melihat “selisih biaya (baca : bunga)” yang kemudian disebut sebagai “Riba” dalam konteks praktik perbankan saat ini. Salah satu Ayat dalam Al Quran yang digunakan sebagai rujukan adalah Surat Ali Imran ayat 130, yang artinya : Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

    Lebih jauh, secara umum, para Ulama memiliki dua tafsir berbeda dalam melihat issue tersebut. Pertama adalah para Ulama yang menyimpulkan bahwa segala bentuk bunga bank termasuk kategori riba karena adanya unsur menzalimi dan ketidakadilan (e.g. Fatwa MUI No. 1 Tahun 2004). Kedua para Ulama yang berpandangan bahwa bunga bank menjadi haram Ketika beban yang diambil berlipat ganda dan eksploitatif, hanya memberikan manfaat besar pada satu pihak (lender) dan mengorbankan pihak yang lain (borrower) seperti Muhammad Abduh, Muhammad Rashid Ridha, Abd. Al Wahab Khallaf danMahmud Syaltut. Namun demikian, kedua pandangan di atas,tidak memiliki perbedaan penafsiran ketika melihat esensi pelarangan riba diletakkan dalam tujuan untuk menegakkan sistem ekonomi yang berkeadilan sesuai tujuan dari Maqashid Sharia.

    Tanpa bermaksud untuk masuk ke dalam perbedaan pandangan di atas, dalam konteks perencanaan kebijakan publik, tentu keberadaan Indonesia (baca : Provinsi Aceh) dalam ruang sistem ekonomi global tidak boleh diabaikan begitu saja. Pengabaian terhadap kondisi faktual tersebut akan mengakibatkan sistem ekonomi biaya yang tinggi yang tidak efektif dan efisien.

    Tidak ada gejolak berarti ketika konversi Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah (BAS) dilakukan ketika sistem masih memberikan opsi “exit strategi" bagi masyarakat. Proses tersebut berkontribusi menaikkan market share Bank Syariah di Indonesia untuk keluar dari jebakan persentase 5 persen di tahun 2017 lalu. Setelah merger tiga Bank Syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), market share perbankan syariah berada di posisi lebih kurang di atas angka persen (https://finansial.bisnis.com/read/20210216/231/1356972/bank-syariah-indonesia-bris-terbentuk-market-share-perbankan-syariah-tumbuh). Pembacaan terhadap data ini yang kemudian terabaikan oleh tim perumus qanun, khususnya dalam proses memformulasi Ketentuan Peralihan Pasal 65 dalam Qanun LKS tersebut, yang menghilangkan opsi keberadaan sistem perbankan konvensional di Aceh sebagai alternatif pilihan. Sebagai contoh, tim Perumus Qanun LKS tidak mempertimbangkan jika proses pelayanan optimal dari sektor pembangunan infrastruktur IT di sektor perbankan membutuhkan biaya yang relatif besar (https://www.inews.id/finance/bisnis/bank-mandiri-alokasikan-belanja-modal-untuk-it-rp24-triliun-pada-2019). Cukup naif, jika kemudian misalnya kita merekomendasikan Bank Aceh Syariah untuk berinvestasi dalam waktu singkat untuk membangun Infrastruktur IT sebesar yang dilakukan oleh Bank Mandiri dengan perbandingan market share yang tidak berimbang.

    Padahal, faktanya di Aceh sudah ada Bank Aceh Syariah dan Baitul Mal (e.g. alternatif implementasi Qardhl Hasan). Pertanyaannya adalah mengapa pemerintah daerah tidak mengoptimalkan peran kedua lembaga keuangan/badan pemerintah tersebut untuk membuktikan bahwa “performa Islamicity Index” nilai-nilai syariah universal di lembaga tersebut akan berproses menjadi lebih baik dan siap berkompetisi dengan bank-bank nasional konvensional seperti Mandiri, BNI atau BCA. Pemangku kepentingan seperti melupakan bahwa atmosfir kompetisi akan menghadirkan pilihan output layanan perbankan yang lebih optimal di tengah masyarakat.

    Jika JP Morgan Chase bank masuk ke pasar timur tengah untukmemberikan layanan perbankan Islami dalam sistem ekonomi yang kompetitif, lantas sebaliknya, mengapa di Aceh Qanun menutup pintu untuk perbankan konvensional?. Padahal kita memahami bahwa proses mencari bentuk untuk memberi layanan terbaik sesuai tuntunan syariat terus dilakukan melalui “research & development" dalam atmosfir yang kompetitif.

    Mengapa opsi mendorong Bank Aceh Syariah untuk menghadirkan layanan produk perbankan yang “rahmatan lil alamin” yang berhadapan dengan bank-bank nasional tidak dipilih ? Padahal, secara penuh Pemerintah Aceh punya opsi untuk untuk memberikan “full insentif” dalam pertarungan kompetisi tersebut.

    Universalitas Nilai-Nilai Syariah

    Strategi menghadirkan kebijakan publik yang berkualitas pernah dilakukan oleh Badan Penerbangan Sipil Amerika (CAB) dalam meresponse isu sangat mahalnya tiket pesawat di era 70-an. Ketika itu, Prof. Alfred Kahn seorang ekonom dari Cornell University memberikan saran starategi deregulasi (baca lebih detail : deregulation strategy for commercial airfares) untuk menghadirkan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau dan kompetitif. Pemahaman tersebut membawa kita, untuk melihatperspektif inovatif melalui jendela (window) yang lebih luas, bahwa tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan kedalaman pemahaman kondisi faktual di lapangan (evidence-based) akan menghadirkan alternatif strategi yang lebih membumi dan maslahah untuk masyarakat, sekalipun itu disampaikan oleh pengajar dari universitas di negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim.

    Lebih jauh, penelitian Prof. Rehman dan Prof. Askari “How Islamic are Islamic Countries” menyimpulkan bahwa negara-negara yang bukan mayoritas masyarakat muslim lebih berhasil menghadirkan “nilai-nilai/prinsip syariah” dalam aspek implementasi kebijakan publik yang diukur dengan indikator “Economic Islamicity Index”. Dalam konteks isu perbankan Syariah di Aceh, kita perlu pakar ekonomi Islam yang mampumemahami perkembangan ilmu ekonomi konvensional secara komprehensif sehingga mampu mengkoreksi dan berinovasi dalam rangka membangun kebijakan publik Islami yang mampu menghadirkan nilai-nilai syariah yang lebih berkeadilan.Harapan tersebut digantungkan supaya “Islamicity Index” terkait layanan produk perbankan atau kualitas kebijakan publik di Aceh menjadi lebih baik dari produk layanan perbankan Bank-bank Internasional seperti JP Morgan Chase, Deutsch Bank

    Yang juga menyediakan layanan perbankan Islami atau bank-bank konvensional di level nasional.

    Jika kemudian, kita berpandangan sistem ekonomi dunia hari ini belum memenuhi prinsip keadilan sesuai harapan, tentu perlu proses untuk menghadapi sistem yang sudah mengglobaltersebut yang harus diikuti dengan proses perbaikan terus menerus yang inovatif setahap demi setahap (step by step process) dalam rangka menghindari mudharat yang lebih besaryang tentunya perlu kerja keras melalui pencapaian perkembangan ilmu pengetahuan bukan dengan pendekatan “peugoet dilee dudoe tapikee” (baca : tanpa rencana matang).

    Opsi Strategi Revisi Qanun LKS

    Sebuah kebijakan publik seperti produk qanun/peraturan daerah memang harus melalui proses tahapan uji publik dan diberi ruang oleh ketentuan peraturan perundangan-undangan untuk direvisi melalui proses “judicial review” tentu dengan beberapa catatan pertimbangan di antaranya jika dalam proses implementasi perangkat peraturan daerah itu menimbulkan kekisruhan/mengakibatkan terganggunya kepetingan publik dengan kriteria sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan(lihat putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 56/PUU-XIV/2016).

    Jika opsi revisi qanun dipilih melalui opsi dipertahankannya keberadaan bank konvensional, maka bank-bank tersebut akan menjadi “sparring partner” untuk menghadirkan layanan produk perbankan yang lebih berkeadilan. Sekaligus, ada proses pembelajaran bagi pihak terkait untuk secara terus menerus menjadikan level layanan konvensional sebagai masukan yang lebih inovatif & produktif untuk level layanan Islami yang sesuai dengan tuntunan Syariat.

    Jika opsi kehadiran Bank Konvensional dikhawatirkan oleh pemangku kepentingan akan menghadirkan “spirit ribawi”, maka opsi Pemerintah Aceh dan/atau bank syariah yang mendapat “benefit” dari pemberlakukan Qanun LKS tersebut harus siap menanggung seluruh dampak negatif layanan sebagai akibat dari pemberlakuan Qanun LKS tersebut yang akan diamanatkan dalam pasal tambahan hasil revisi. Pasal tambahan ini akan mengarahkan semua pihak bekerja lebih keras dengan layanan yang lebih optimal dan bertanggungjawab untuk menghadirkan kondisi yang lebih maslahah.

    Mengembalikan nilai-nilai universalitas syariah dalam kebijakan publik melalui ilmu pengetahuan adalah fardhu kifayah kita bersama untuk mengimplementasikan dan membumikan “Islam sebagai rahmatan lil alamin" untuk semesta dalam rangkamenghadirkan nilai-nilai keadilan untuk seluruh ummat mmanusia.

    Editor : M Ifdhal
    COPYRIGHT © ANTARA 2022

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Operasi pasar LPG 3 kg di Aceh Besar capai 56.560 tabung

    Operasi pasar LPG 3 kg di Aceh Besar capai 56.560 tabung

    9 jam lalu

    Forjias salurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Aceh Tengah

    Forjias salurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Aceh Tengah

    9 jam lalu

    Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

    Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

    10 jam lalu

    Hakim vonis mantan kadis empat tahun penjara terkait korupsi pasar

    Hakim vonis mantan kadis empat tahun penjara terkait korupsi pasar

    10 jam lalu

    Wali Kota Banda Aceh salurkan bantuan untuk enam daerah terdampak bencana

    Wali Kota Banda Aceh salurkan bantuan untuk enam daerah terdampak bencana

    10 jam lalu

    Masyarakat sipil Aceh deklarasikan  Aceh recovery partner forum

    Masyarakat sipil Aceh deklarasikan Aceh recovery partner forum

    10 jam lalu

    Ikatan Alumni ITB distribusi  46.524 liter air siap minum di Pidie Jaya

    Ikatan Alumni ITB distribusi 46.524 liter air siap minum di Pidie Jaya

    11 jam lalu

    Jembatan Armco  kembali hubungkan warga Birem Bayeun Aceh Timur

    Jembatan Armco kembali hubungkan warga Birem Bayeun Aceh Timur

    11 jam lalu

    Terpopuler

    Polisi tahan sopir truk antre BBM sebabkan pemotor tewas di Aceh Barat

    Polisi tahan sopir truk antre BBM sebabkan pemotor tewas di Aceh Barat

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Sebanyak 1.219 rumah hilang disapu banjir bandang di Aceh Utara

    Sebanyak 1.219 rumah hilang disapu banjir bandang di Aceh Utara

    Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

    Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

    Top News

    • Bantuan internasional nonpemerintah sudah diizinkan masuk Aceh

      Bantuan internasional nonpemerintah sudah diizinkan masuk Aceh

      22 Desember 2025 13:59

    • Update Banjir Aceh, Emak-emak hadang mobil pengangkut elpiji

      Update Banjir Aceh, Emak-emak hadang mobil pengangkut elpiji

      19 Desember 2025 16:57

    • Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      18 Desember 2025 15:43

    • Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      16 Desember 2025 19:18

    • Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

      Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

      13 Desember 2025 00:29

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Mobile Site
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA