Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali tahun baru 2023 dengan menyambangi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, Senin, yang disebutnya mencerminkan kondisi perekonomian secara riil.
Presiden Jokowi tiba di Pasar Tanah Abang sekitar pukul 9.27 WIB, setelah meresmikan dibukanya perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2023.
Presiden Jokowi yang didampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkeliling di beberapa kios yang ada di Pasar Tanah Abang Blok A dan berinteraksi dengan sejumlah pedagang di sana.
"Saya ingin melihat sektor riil itu bergerak seperti apa, karena (Pasar Tanah Abang) ini adalah pasar bagi produksi-produksi yang ada di daerah-daerah. Kalau di sini turun, berhenti, artinya produksinya juga berhenti, juga turun," kata Presiden Jokowi kepada awak media selepas peninjauan.
Presiden mengaku ingin melihat langsung pasar agar ada optimisme yang muncul kembali untuk tahun 2023, setelah Indonesia mampu melewati ancaman perekonomian tahun 2022.
Terlebih lagi Presiden pekan lalu baru saja secara resmi menyudahi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12).
"Karena 2022 tahun yang tidak mudah, tahun sebelumnya juga jauh dari kemudahan. Sehingga kita harapkan di tahun 2023 ini ada optimisme karena PPKM sudah dicabut," kata Presiden Jokowi.
Presiden menekankan bahwa harapan optimisme karena pencabutan PPKM juga bisa dirasakan di pasar-pasar besar sejumlah kota lain seperti Pasar 16 Ilir di Palembang, Pasar Terong di Makassar, Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Turi di Surabaya, Pasar Johar di Semarang, serta Pasar Baru, dan Pasar Gedebage di Bandung.
"Tadi saya sudah bertanya ke beberapa pedagang juga menyampaikan tahun 2022 kemarin omzetnya jauh lebih baik dibandingkan tahun 2021. Kita harapkan tahun 2023 juga jauh lebih baik dari tahun 2022," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi keterangan setiap pedagang yang ditemuinya di Pasar Tanah Abang mengaku sudah masuk ke platform lokapasar digital.
"Itu bagus dua-duanya dijalankan. Saya kira ini sebuah lompatan masuk ke digital sector, digital market, dan kita harapkan semakin mempermudah bertemunya para produsen dengan konsumen, penjual dengan pembeli," kata Presiden Jokowi.