Banda Aceh (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Aceh akan memperluas jaringan dalam upaya meningkatkan pembiayaan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada 2023 di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Insya Allah tahun ini kami akan menambah tujuh unit Mekaar syariah baik pembukaan unit baru maupun split atau pemecahan unit. Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah nasabah dan keterjangkauan PNM dalam mengakses seluruh wilayah di Provinsi Aceh,” kata Pimpinan PT PNM Cabang Aceh Muhammad Wazir di Banda Aceh, Senin.
Ia menyebutkan rencana perluasan jaringan tersebut tersebar di beberapa kabupaten di Aceh yakni Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie, Bireuen dan Aceh Utara.
Ia mengatakan pihaknya juga terus memberikan pendampingan kepada seluruh nasabah yang tergabung dalam program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) dan unit layanan modal mikro (ULaMM) agar usaha mereka terus eksis dan berkembang.
“Kami berharap dengan perluasan kantor ini dapat meningkatkan jumlah nasabah Mekaar yang tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat seiring bangkitnya ekonomi UMKM di setiap kawasan,” katanya.
Wazir juga menyebutkan pada 2022, jumlah nasabah Mekaar Syariah di bawah Cabang Aceh tumbuh 33,1 persen yakni sebanyak 206.367 nasabah dari tahun sebelumnya 155.033 nasabah atau bertambah 51.334 nasabah.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh khususnnya para pelaku UMKM dan perempuan prasejahtera,” katanya.
Untuk program ULaMM nasabah tersebar di 12 kabupaten/kota di Aceh dengan jumlah unit yang melayani sebanyak 15 unit.
Ia menyebutkan total penyaluran pembiayaan PNM sepanjang 2022 di Aceh sebesar Rp1,47 triliun terdiri dari Mekaar Syariah sebanyak Rp1,42 triliun dan ULaMM Syariah Rp46,1 milyar dan total nasabah keseluruhan dari program Mekaar & ULaMM yg dijalankan PNM di provinsi Aceh mencapai 284.619 nasabah.