Menurutnya, munculnya kontaminasi bakteri tersebut bisa disebabkan karena proses penyimpanan maupun pengolahan yang tidak bersih dan sehat. Bahkan saat pengambilan sampel, sudah terlihat perubahan warna.
"Mungkin proses penyimpanan kurang bagus, barang kali juga dibeli sudah lama, dimasukkan ke kulkas sehingga di dalam kulkas itu berkembang bakteri. Kontaminasi E. coli itu kemungkinan dari air, sedangkan salmonella itu dari daging dan sayuran," kata Umar.
Dinas Kesehatan masih menunggu hasil pemeriksaan sampel oleh BBPOM. Namun dengan ditemukannya dua jenis bakteri itu, sudah dapat menjadi gambaran bahwa para korban memang keracunan usai mengonsumsi kue ipau tersebut.
Korban keracunan mengalami mual dan muntah, sedangkan korban meninggal bisa karena kekurangan cairan, apalagi kalau ada komplikasi penyakit lain. Diketahui, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit sehingga petugas belum sempat memberikan pertolongan.
Sementara itu terkait tindakan terhadap pembuat sekaligus penjual kue tersebut, Umar mengatakan Dinas Kesehatan telah melarang pemilik kembali menjual jenis kue ipau.
84 orang keracunan kue, seorang meninggal dunia
Senin, 3 April 2023 13:46 WIB