Aceh Timur (ANTARA) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Timur menyebutkan animo masyarakat membeli baju lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi sepi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ruqaiyah, pedagang baju di Idi, Aceh Timur, Senin, mengaku omzet penjualannya menjelang lebaran merosot. Padahal, omzet pada lebaran tahun sebelumnya meningkat mencapai 50 persen.
"Belum pernah seperti ini, biasanya kalau menjelang lebaran lebih-lebih cuma hitung hari lagi sudah ramai kali pembeli, tetapi sekarang sepi," kata Ruqaiyah.
Dia mengatakan sepinya pembeli baju mungkin dikarenakan masyarakat kini lebih banyak membeli di toko online seperti Tiktok Shop, Shopee, Instagram dan lainnya.
"Lebih-lebih sekarang sudah ada toko serba Rp35 ribu, dan antusias masyarakat juga banyak membeli pakaian di sana. Tapi, ya mau bagaimana, rezeki sudah diatur Allah SWT," kata Ruqaiyah.
Yusliana, pedagang busana muslim, mengaku untuk penjualan jilbab secara offline juga belum mengalami kenaikan masih seperti hari-hari sebelumnya.
“Untuk penjualan jilbab di toko masih sepi. Tapi, Alhamdulillah selain di toko, saya juga jualan online, dan lebih ramai yang beli di online sekarang ketimbang di toko," kata Yusliana.
Sementara, Amrizal, pedagang perlengkapan ibadah, mengatakan penjualan sarung, sajadah, peci, baju koko, mukena dan lainnya dalam beberapa hari ini sudah mulai ramai.
"Ya, sebelumnya sama juga sepi sekali pembeli, tapi dalam beberapa hari ini sudah mulai ramai pembeli seperti sarung untuk hampir lebaran," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh Timur Muhammad Furqan mengajak masyarakat di Aceh Timur untuk memanfaatkan media teknologi digital untuk berjualan.
"Jadi, tidak hanya mengandalkan offline tetapi juga melalui penjualan secara online guna meningkatkan penjualan," kata Furqan.