Mempertimbangkan situasi peperangan yang masih berlangsung di beberapa titik di Khartoum, kata dia, para WNI yang belum bisa menjangkau tempat perlindungan di KBRI diimbau untuk tetap berada di rumah masing-masing dan tidak melakukan kegiatan di luar rumah.
“Demi keselamatan, pergerakan menuju safe house KBRI dilakukan ketika situasi keamanan sudah memungkinkan,” tutur Judha.
Berdasarkan data KBRI, tercatat sekitar 1.209 WNI menetap di Sudan, yang mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, sebagian di Wad Madani, serta Port Sudan.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2023/04/19/WhatsApp-Image-2023-04-19-at-12.54.28-1.jpeg)
Pertempuran berkecamuk sejak Sabtu (15/4) antara tentara nasional Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Khartoum dan wilayah sekitarnya.
Lebih dari 180 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam kekerasan yang sedang berlangsung, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketidaksepakatan antara dua rival militer mengenai reformasi militer dan keamanan, yang melibatkan partisipasi penuh RSF di ketentaraan, telah berubah menjadi konflik panas dalam beberapa bulan terakhir.