Aceh deflasi di Aceh pada Maret 2023, penyumbang terbesar dari cabai merah
Selasa, 2 Mei 2023 23:04 WIB
Menurut Abdul Hakim, perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2023 secara umum menunjukkan adanya penurunan di Aceh.
Deflasi m-to-m di Tanah Rencong itu terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,74 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,59 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,71 persen, kelompok transportasi sebesar 0,22 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen.
Baca juga: 2.034 wisman ke Aceh pada Februari, berikut ini wisatawan terbanyak berasal
Selanjutnya kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran,” ujarnya.
Sedangkan untuk year-on-year/yoy, BPS mencatat Aceh mengalami inflasi sebesar 4,05 persen.
Angka ini juga didapatkan hasil gabungan tiga kota yaitu, secara yoy, Kota Meulaboh inflasi sebesar 4,26 persen, Banda Aceh sebesar 4,23 persen dan Lhokseumawe sebesar 3,61 persen.
Baca juga: BPS luncurkan Buku Nagan Raya Aceh Dalam Angka, semoga bermanfaat