Banda Aceh (ANTARA) - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh segera membuka Prodi Bahasa Mandarin tahun depan, pertama kali di perguruan tinggi negeri (PTN) Aceh.
"Prodi Bahasa Mandarin sedang dalam garapan dan sudah berjalan 50 persen, insyaallah kegiatan pembelajaran berlangsung tahun depan," kata Humas ISBI Aceh Ichsan, di Banda Aceh, Kamis.
Ichsan menyampaikan, kehadiran prodi tersebut telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) pada tahun ini, hanya saja kegiatan pembelajarannya tidak dapat dilangsungkan pada tahun 2023 ini.
"Penerimaan mahasiswa sudah masuk periode ketiga sehingga Tampaknya tidak ada ruang untuk tahun ini walaupun kementerian meng-ACC tahun ini," ujarnya.
Baca juga: BBPA minta Pemprov gandeng ISBI untuk siapkan SDM pengajar bahasa Aceh
Dirinya juga menyampaikan ISBI Aceh membuka Prodi Bahasa Mandarin bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja masyarakat Aceh ke negeri tirai bambu dengan cara melahirkan lulusan yang kompeten bahasa Mandarin.
"Kita mencoba mengambil bagian dari itu, melahirkan lulus yang kompeten dalam bahasa Cina dan dapat bersinergi membangun Aceh dan Indonesia," katanya.
Dirinya juga mengharapkan dengan adanya Prodi Bahasa Mandarin sinergitas hubungan antarnegara Indonesia dan Cina juga terjalin lebih erat.
"Kita berharap, itu di mulai dari ISBI Aceh," demikian Ichsan.
Untuk diketahui, selain program bahasa mandarin, ISBI Aceh saat ini juga sedang merencanakan melahirkan Prodi Desain Mode, Fashion Syariah, Aceh Kulinery, Fotografi, Pertelevisian.
Baca juga: Seniman Aceh-Jabar berkolaborasi di Bandung