Phnom Penh (ANTARA) - Timnas Indonesia di bawah pimpinan Indra Sjafri kembali ke persaingan merebut medali emas cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2023 setelah terakhir kali mendapatkan kesempatan tersebut pada SEA Games 2019 Filipina.
Jika di Filipina harus berhadapan dengan Vietnam di partai puncak dan hanya puas dengan medali perak, kini Timnas Garuda Muda pada SEA Games 2023 Kamboja harus berhadapan dengan Thailand di Olympic Stadium Phnom Penh, Selasa pukul 19.30 WIB.
Laga ini memang pantas untuk ditunggu oleh pecinta sepak bola. Bagi Indonesia, momen ini bisa dijadikan untuk meredakan rasa haus emas kejuaraan dua tahunan itu, yang sudah tidak didapat selama 32 tahun. Terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 Manila.
Sedangkan bagi Thailand, lolosnya ke final ini juga menjadi kesempatan untuk mengembalikan kejayaan setelah dalam dua edisi SEA Games gagal merebut emas. Tim yang berjuluk Gajah Perang muda ini terakhir kali merebut emas pada SEA Games 2017 Malaysia.
Melihat kesempatan yang ada, Timnas U-22 Indonesia jelas tidak akan melepaskan peluang tersebut. Persiapan matang sudah dilakukan oleh tim asuhan Indra Sjafri itu sebelum menjalani laga puncak kejuaraan multievent dua tahunan itu."Kami sudah berkomitmen dengan para pemain, kami akan memberikan yang terbaik atau menjadi game terbaik kita," kata Indra Sjafri penuh semangat.
Demi meraih hasil maksimal, satu hari menjelang laga krusial ini Timnas Garuda Muda melakukan latihan tertutup di lapangan The Dream Visakha Training Camp Phnom Penh. Kondisi ini jelas digunakan untuk memantapkan strategi melawan Thailand.
Pada laga puncak yang sudah ditunggu-tunggu ini, Timnas Indonesia dipastikan tidak turun dengan kekuatan penuh karena ada satu pemain yang dipastikan absen yakni Pratama Arhan, yang menjadi kreator dua gol saat Indonesia menang 3-2 atas Vietnam di semifinal.
Pemain yang kini merumput di tim kasta kedua Liga Jepang itu harus absen karena mendapatkan kartu merah saat pertandingan semifinal SEA Games 2023, namun pelatih Indra Sjafri mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Menurut Indra Sjafri, 20 pemain termasuk Pratama Arhan merupakan pesepak bola terbaik Indonesia pada usianya. Dengan demikian pemain yang dibawa kemampuannya merata dan saat ini semuanya siap diturunkan saat melawan Thailand."Termasuk Pratama Arhan kondisinya bagus. Tapi secara regulasi dia tidak bisa main (kartu merah). Jadi kita berkekuatan 19 pemain, yang semuanya siap diturunkan," tegas pelatih asal Sumatera Barat itu.
Sejumlah pemain sudah siap mengisi posisi Pratama Arhan yang dikenal memiliki lemparan dalam jauh yang mematikan. Sebut saja nama Haykal Al Hafiz yang sudah menjadi tim inti saat melawan Kamboja di fase Grup A atau bisa mengandalkan Rio Fahmi yang juga tidak kalah jam terbangnya.
Perjalanan timnas
Lolosnya Indonesia ke final SEA Games 2023 sesuai dengan tahapan yang dicanangkan pelatih Indra Sjafri. Kini, Timnas Garuda Muda sudah masuk tahap puncak, yakni final dan tinggal merealisasikan target dengan membawa pulang emas ke Tanah Air.
Pria yang juga menjadi Direktur Teknik PSSI itu membagi perjalanan Timnas Garuda Muda menjadi beberapa tahap. Tahap pertama adalah dalam fase grup yang tujuan untuk formasi terbaik dan tahap berikutnya adalah fase semifinal dan final.
Untuk fase grup, Indonesia tampil gemilang dengan meraih empat kemenangan beruntun yakni 3-0 atas Filipina, 5-0 atas Myanmar, 3-0 atas Timor Leste dan menang 2-1 atas tuan rumah Kamboja. Vietnam menjadi korban di semifinal dengan 3-2.Pada fase semifinal, Timnas U-22 Indonesia turun dengan formasi terbaik yakni Ernando Ari (PG); Rizky Ridho, Komang Teguh, Amiruddin Bagas Kaffa, Pratama Arhan; Alfeandra Dewangga, Ananda Raehan, Marselino Ferdinan; Witan Sulaeman, Muhammad Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta.
Untuk laga final, formasi berpeluang tidak berubah terlalu banyak. Hanya posisi Pratama Arhan saja yang harus ada penggantian. Namun, Indra Sjafri tidak perlu pusing karena banyak memiliki stok pemain bertalenta yang bisa main di banyak posisi.
Kemungkinan pada laga melawan Thailand, pelatih Indra Sjafri menurunkan Ernando Ari (PG); Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Komang Teguh, Rio Fahmi, Muhammad Taufany, Alfeandra Dewangga; Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta.
Formasi ini kemungkinan besar tepat untuk mengadang laju Thailand yang saat ini dilatih oleh Issara Sritaro. Ketangguhan mental dan nyali harus benar-benar menjadi kekuatan skuad Garuda Muda agar mampu tampil sebagai yang terbaik pada SEA Games 2023 Kamboja.
Pada laga puncak ini, kemungkinan Thailand akan turun dengan formasi Soponwit Rakyart (PG); Bukkorre Lamdee, Songchai Tongcham, Jakkrapong Sanmahung, Chatmongkol Rueangthanarot; Arifin Doloh; Channarong Promsrikaew, Purachet Thodsanid, Leon James, Yotsakorn Burapha; Teerasak Poeiphimai.Berikut rekor pertemuan Indonesia vs Thailand di final SEA Games:
1. SEA Games 1991: Indonesia 0-0 (4-3) Thailand (final)
2. SEA Games 1997: Indonesia 1-1 (2-4) Thailand (final)
3. SEA Games 2013: Indonesia 0-1 Thailand (final)
4. SEA Games 2023: Indonesia vs Thailand (final)