Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar meminta Pertamina segera mempercepat penerapan distribusi elpiji bersubsidi isi 3 kilogram tepat sasaran di daerah setempat.
“Kami telah menyurati kembali Manager Area PT Pertamina Patra Niaga untuk menyahuti kebutuhan gas masyarakat dan meminta percepatan penerapan penyaluran elpiji bersubsidi tepat sasaran,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Selasa.
Ia menjelaskan implementasi elpiji bersubsidi elpiji isi 3 kilogram tepat sasaran sangat penting diterapkan saat ini, mengingat banyaknya kalangan masyarakat yang beralih menggunakannya sehingga terjadi penyimpangan distribusi dan harga eceran melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
"Program elpiji 3 kg tepat sasaran sangat penting dipercepat agar adanya pendataan dan verifikasi kembali siapa saja yang berhak menggunakan gas subsidi. Kita ingin elpiji bersubsidi hanya dinikmati oleh mereka yang rentan miskin dan usaha mikro," kata Iswanto.
Baca juga: Pastikan elpiji bersubsidi sesuai HET, operasi pasar berlanjut di Aceh Besar
Dalam surat tersebut Iswanto menyebutkan sembilan kecamatan di wilayah Aceh Besar yang segera butuh implementasi kebijakan tersebut oleh Pertamina.
Kesembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Mesjid Raya, Lhoong, Leupung, Simpang Tiga, Lembah Seulawah, Kuta Malaka, Indrapuri, Pulo Aceh dan Kota Jantho.
Program elpiji bersubsidi Isi 3 kilogram Tepat Sasaran adalah upaya pendataan dan verifikasi terhadap masyarakat yang layak menerima gas bersubsidi. Mereka yang layak menerima adalah masyarakat miskin, rentan miskin dan pelaku usaha mikro.
Sementara itu, dalam surat yang berbeda Pj Bupati Aceh Besar juga menyampaikan terima kasih kepada Manager Area PT Pertamina Patra Niaga yang telah menindaklanjuti permintaan Pj Bupati untuk melaksanakan operasi pasar khusus elpiji bersubsidi isi 3 kg di Aceh Besar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina yang telah melaksanakan operasi pasar LPG dari tanggal 26 April sampai 13 Mei 2023 di beberapa titik dalam wilayah Aceh Besar," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, operasi pasar elpiji bersubsidi yang dilaksanakan itu disambut antusias oleh masyarakat, karena mereka bisa memperoleh harga gas bersubsidi sesuai harga HET Rp18 ribu per tabung.
Baca juga: Hiswana Migas minta ASN di Aceh tak menggunakan elpiji 3 kg