Banda Aceh (ANTARA) - Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menyatakan saat ini pihaknya sedang menyusun peraturan wali kota terkait pelestarian cagar budaya dalam upaya memaksimalkan wisata kota tua sebagai wisata baru di kota titik nol Indonesia itu.
“Regulasi yang akan kita hadirkan ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah daerah dalam menggarap potensi wisata sejarah sebagai destinasi baru untuk menari pelancong berkunjung ke Sabang,” kata Reza Fahlevi dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan di daerah yang dipimpinnya tersebut banyak peninggalan zaman belanda dan Jepang yang dapat dikunjungi sebagai bagian menambah khazanah perjalanan Sabang Tempo Dulu.
Orang nomor satu di Kota Sabang tersebut menuturkan saat ini pihaknya akan ikut memasehurkan kota itu lewat potensi wisata sejarah sebagai destinasi baru di kota berpenduduk sekitar 43 ribu jiwa itu.
“Kita bertekad mengembangkan destinasi-destinasi/daya tarik baru, seperti Desa wisata, dan juga wisata sejarah maupun wisata kota tua yang tak lain adalah untuk menghadirkan banyak tamu melancong ke seni yang akhirnya juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah,” katanya.
Menurut dia keberadaan Kota Tua semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi. Padahal apabila dikelola secara tepat, maka Kota Tua dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Untuk saat ini tren Kota Tua sedang sangat diminati para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara," kata Reza.
Ada beragam Langkah-langkah yang diterapkan Pemerintah Kota Sabang sebagai komitmen menjadikan wisata Kota Tua sebagai ikon bagi daerah itu selain baharinya yakni menyusun regulasi yg mengatur terkait pelestarian, menyusun kajian dan konsep trail wisata sejarah didukung oleh Disbudpar Aceh dan membuat interpretasi sejarah trail kota tua.
Kemudian menyiapkan/pelatihan SDM seperti guide, kuliner, pengembangan komunitas pecinta kota tua, penataan kawasan dana pedestrian, penataan kawasan tangga tujuh, taman ria, gedung kesenian dan pembuatan papan informasi, kemitraan dengan para tour operator dan promosi.
Ia menambahkan untuk tahap awal, Wisata Kota Tua yakni berada di seputaran Kota di mana ada spot-spot yang banyak dilewati, namun tak banyak yang mengetahui akan kilas balik sejarah yang pernah tertoreh seperti di Taman Ria Kota Sabang.
“Pemkot dengan para pemerhati dan penggiat pelestarian Kota Tua Sabang juga terus menelusuri jejak Kota Tua Sabang sehingga spot ini akan menjadi daya tarik lainnya bagi para pelancong berkunjung ke Sabang,” katanya.