Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut komoditas ikan tongkol menjadi penyumbang tertinggi tingkat angka inflasi di Provinsi Aceh selama Mei 2023, sehingga Aceh mengalami inflasi sebesar 0,30 persen pada bulan itu.
“Komoditas yang memiliki andil inflasi mont-to-mont (m-to-m) antara lain ikan tongkol sebesar 0,13 persen,” kata Fungsional Statistisi BPS Aceh Titiek Zurriyati di Banda Aceh, Senin.
Selain ikan tongkol, lanjut dia, inflasi Aceh pada Mei juga disebabkan andil dari daging ayam ras sebesar 0,07 persen, jeruk sebesar 0,06 persen, ikan dencis sebesar 0,05 persen, rokok kretek filter sebesar 0,04 persen, telur ayam ras sebesar 0,03 persen, bawang merah, bawang putih, kangkung, dan pepaya masing-masing sebesar 0,02 persen.
Baca juga: Sidak pasar, Disperindag Aceh Timur sebut harga cabai naik
Titiek menjelaskan, Aceh mengalami inflasi sebesar 0,30 persen pada Mei 2023 atau secara m-to-m. Angka inflasi Aceh tersebut di atas inflasi nasional yaitu sebesar 0,09 persen pada bulan yang sama.
BPS mencatat penyumbang inflasi tertinggi di Aceh pada Mei berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,26 persen atau angka inflasi kelompok itu sebesar 0,84 persen, kemudian kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi 0,21 persen atau dengan andil inflasi 0,02 persen.