Selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah meningkatkan sosialisasi dan edukasi pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan kepada anak dan mengejar target lmunisasi Dasar lengkap untuk balita.
“Imunisasi lengkap sangat penting diberikan bagi anak, agar mereka lebih kebal terhadap penyakit,” katanya.
Langkah selanjutnya yang dilakukan untuk penurunan angka stunting adalah pemberian obat cacing dan vit A untuk anak di atas 1 tahun, pembagian tablet tambah darah untuk remaja putri 13-18 tahun yang baru terserap 58 persen dan memastikan setiap Posyandu memiliki alat ukur yg sesuai standart serta meningkatkan kapasitas kader Posyandu setiap kabupaten/kota di seluruh Provinsi Aceh.
Ia juga meminta kabupaten/kota untuk memperkuat kapasitas kader Posyandu, melindungi hak-hak dengan menetapkan honorarium minimal dan mencegah pergantian kader setiap pergantian kepala desa/keuchik.
“Alhamdulillah pata tahun 2022 angka stunting di Aceh turun dua persen. Kita akan terus bekerja maksimal dengan melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mencapai target nasional. Yang penting adalah kita semua "kompak bersatu" untuk mencapai Aceh yang makmur sejahtera,” katanya.
Baca juga: Pemkab Aceh Selatan gelar rakor rembuk stunting